• News

Junta Myanmar Berikan Amnesti untuk Bebaskan Penasihat Australia Suu Kyi

Yati Maulana | Jum'at, 18/11/2022 10:01 WIB
Junta Myanmar Berikan Amnesti untuk Bebaskan Penasihat Australia Suu Kyi pemimpin Myanmar yang dikudeta Aung San Suu Kyi telah dipindahkan dari tahanan rumah ke sel isolasi dalam kompleks penjara di ibu kota yang dibangun militer, Naypyidaw.(foto: AP)

JAKARTA - Penguasa militer Myanmar telah memberikan amnesti kepada Sean Turnell, seorang ekonom Australia dan mantan penasihat ikon demokrasi Aung San Suu Kyi. Bukan hanya itu, hampir 6.000 tahanan lainnya juga mendapatkan amnesti untuk memperingati hari libur nasional, lapor media pemerintah pada Kamis.

Mantan duta besar Inggris untuk Myanmar, Vicky Bowman, dan suaminya artis Burma Ko Htein Lin termasuk di antara mereka yang juga akan dibebaskan, bersama dengan warga AS Kyaw Htay Oo dan pembuat film Jepang Toru Kubota.

Keempat orang asing tersebut diberikan amnesti "untuk hubungan dengan negara lain dan juga untuk tujuan kemanusiaan", dan telah diminta untuk meninggalkan negara tersebut, kata media pemerintah. Belum jelas kapan mereka akan dibebaskan.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak kudeta militer pada Februari tahun lalu, ketika mereka menangkap para pemimpin sipil termasuk peraih Nobel Suu Kyi, mengakhiri satu dekade demokrasi tentatif.

Kudeta tersebut memicu protes nasional yang seringkali ditutup dengan kekerasan, menyebabkan ribuan penangkapan dan memicu gerakan perlawanan bersenjata.

Dua saksi mengatakan kepada Reuters bahwa mereka melihat sebuah bus meninggalkan Penjara Insein yang terkenal di ibukota komersial Yangon pada Kamis sore, dengan beberapa orang yang disebutkan dalam amnesti di dalamnya.

Turnell dan Bowman termasuk di antara mereka yang ditahan di Penjara Insein. Para saksi juga melihat sebuah mobil dengan janda berwarna keluar dari penjara, namun mengatakan tidak jelas siapa yang ada di dalamnya.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyambut baik laporan mengenai Turnell, yang dinyatakan bersalah melanggar undang-undang rahasia negara dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada bulan September.

"Profesor Turnell terus menjadi prioritas pertama kami," kata Wong di Twitter.
Awal bulan ini, Wong mengatakan Australia sedang mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi terhadap Myanmar.

Pemerintah Persatuan Nasional bayangan Myanmar mengatakan berbesar hati dengan amnesti, tetapi mengatakan dunia tidak boleh ditipu oleh junta. "Jenis penyanderaan oleh junta ini seharusnya tidak membodohi masyarakat internasional untuk percaya bahwa militer telah berubah warna," kata Htin Linn Aung, seorang menteri dan juru bicara NUG.

Bowman, duta besar Inggris dari 2002-2006 dan sekarang mengepalai kelompok yang mempromosikan bisnis etis di Myanmar, telah dipenjara karena pelanggaran imigrasi.

Kubota bulan lalu dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena melanggar undang-undang penghasutan dan komunikasi.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan pemerintah telah diberi tahu bahwa Kubota dalam keadaan sehat dan akan pulang paling cepat Jumat. "Kami akan terus menuntut Myanmar untuk mengambil tindakan spesifik dan tepat untuk membangun kembali masyarakat demokratis, dan menyelesaikan masalah secara damai dan serius," kata Matsuno dalam pengarahan reguler.

Secara keseluruhan 5.774 tahanan diberikan amnesti. Orang lain yang akan dibebaskan termasuk 11 selebritas plus Kyaw Tint Swe, mantan menteri dan pembantu dekat Suu Kyi, menurut media pemerintah.

Juru bicara junta tidak menjawab panggilan telepon Reuters untuk meminta komentar.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), yang telah mendokumentasikan tindakan keras militer, mengatakan junta telah membebaskan orang asing untuk mengurangi tekanan politik.
"Lagi-lagi, tahanan politik digunakan sebagai alat tawar-menawar," katanya.

Phil Robertson, wakil direktur Human Rights Watch Asia, mengatakan orang tidak boleh dipenjara karena mengungkapkan pandangan politik. "Orang berharap pembebasan ini tidak akan menjadi peristiwa satu kali melainkan awal dari proses junta untuk membebaskan semua tahanan politik," katanya kepada Reuters.

FOLLOW US