Melepaskan hak kekayaan intelektual akan membantu memenuhi 11 miliar dosis vaksin yang menurut WHO diperlukan untuk melindungi 70 persen orang di setiap negara pada pertengahan 2022.
Hingga saat ini COVAX Facility telah memegang komitmen suplai untuk 1,7 miliar dosis, dari total kebutuhan 2 miliar dosis untuk didistribusikan di tahun 2021.
WHO akan segera bertemu dengan perwakilan industri untuk mengidentifikasi kemacetan dalam produksi dan membahas bagaimana mengatasinya.
Nasir menyebut sulitnya peneliti menyerahkan paten miliknya untuk digunakan industri, sebagai salah satu penyebab mandegnya hilirisasi inovasi.