Tahun 2022 bukanlah tahun yang mudah bagi perekonomian Indonesia. Meskipun telah memasuki tahun ketiga pasca pandemi Covid-19 berbagai tantangan dan resiko ketidakpastian global masih menyelimuti upaya pemulihan ekonomi nasional.
Kedelapan fraksi tersebut Fraksi Parta Golkar, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai NasDem, Fraksi Partai Kebatinan Bangsa, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Amanah Nasional, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan.
Peningkatan indeks harga produsen telah mencapai 11,7 persen secara tahunan pada kuartal II Tahun 2022 yang merupakan indikasi awal akan terjadinya lonjakan harga akibat meningkatnya harga komoditas dunia dan gangguan rantai pasok.
Pemerintah seharusnya mengkaji ulang peruntukan anggaran yang belum memiliki nilai urgensi. Contohnya anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, anggaran untuk penyertaan modal negara pada BUMN yang belum signifikan dampaknya untuk masyarakat dibandingkan dengan menaikkan harga BBM.
Banyak alokasi anggaran yang ditujukan untuk proyek-proyek infrastruktur transportasi yang jauh dari mensejahterakan rakyat, namun nilai investasinya sangat besar seperti bandara, pelabuhan, dan kereta cepat.