• Kabar Pertanian

Kementan Gelar Peringatan 40 Tahun Program Magang Petani Muda ke Jepang

Agus Mughni Muttaqin | Jum'at, 19/01/2024 14:50 WIB
Kementan Gelar Peringatan 40 Tahun Program Magang Petani Muda ke Jepang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Peringatan 40 Tahun Program Magang Petani Muda ke Jepang. (Foto: Kementan)

BOGOR - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menggelar Peringatan 40 Tahun Program Magang Petani Muda ke Jepang.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyampaikan, sejak 1984, Indonesia dan Jepang telah menjalin kerjasama di bidang pertanian.

Melalui Pusat Pelatihan Pertanian, Indonesia bekerja sama dengan Japan Agricultural Exchange Council (JAEC), dan menjadi tonggak penting dalam pembentukan generasi pemimpin pertanian yang unggul.

"Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tulus kepada Japan Agricultural Exchange Council yang telah mendedikasikan waktu, tenaga, keahlian, dan perasaan untuk semua anak-anak Indonesia yang telah mengikuti dan akan mengikuti program di masa yang akan datang. Kami harapkan jalinan kerjasama ini akan terus berlangsung,” kata Dedi di Bigland Hotel, Bogor, Kamis (18/01/2024).

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, Peringatan 40 tahun tersebut bukan hanya sekadar mengenang perjalanan panjang program ini, tetapi juga sebagai momen penting untuk merayakan pencapaian luar biasa para alumni, juga tentang membuka lembaran baru kerjasama yang lebih kokoh demi masa depan pertanian yang berkelanjutan dan inovatif di kedua negara.

Lebih detail, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin memaparkan, Program Magang ke Jepang dimulai sejak 1984 dengan pengiriman berjumlah 10 orang petani muda dan setiap tahunnya secara kontinyu memberangkatkan 15-20 orang per tahun hingga sekarang.

"Sampai saat ini, Kementerian Pertanian telah mengirimkan sebanyak 1.478 orang untuk magang ke Jepang, dan alumni program magang ini telah menjadi agent of change, engine development bagi komunitasnya di daerah," ujar Amin.

Dengan fokus pada pemuda Indonesia, lanjut Amin, program ini bertujuan memberikan pengalaman pelatihan intensif di Jepang, memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan wawasan mereka dalam dunia pertanian modern.

“Selama empat dekade terakhir, program ini tidak hanya berhasil mencetak para pemimpin muda yang berdedikasi untuk kemajuan pertanian, tetapi juga membuka pintu kerjasama yang erat antara Indonesia dan Jepang di bidang pertanian,” ujarnya.

“Para pemimpin muda yang pernah mengikuti program ini, telah memberikan kontribusi nyata pada perkembangan pertanian Indonesia, menciptakan dampak positif yang terasa hingga saat ini,” imbuh dia.

Sebagai informasi, Peringatan 40 Tahun Program Magang Petani Muda ke Jepang ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri dari 50 orang Alumni Magang Jepang, Delegasi JAEC, JICA, dan Pusat Pelatihan Pertanian.

Sebagai bagian dari tujuan kegiatan ini, diharapkan akan terjalin kolaborasi yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang, termasuk para host farmer, ahli pertanian, perwakilan dari Kedutaan Besar Jepang, dan perusahaan-perusahaan yang berencana menjalin bisnis dengan alumni program.

FOLLOW US