JAKARTA - Kendati hanya seorang diri, Ian Ziering berani berkelahi sendirian melawan sejumlah anggota geng motor. Tak pelak, ia pun mendapat julukan `monster` dari sahabatnya, Brian Austin Green.

Mobil mewah Ian Ziering, Mercedes Benz seharga $100.000 rusak di beberapa bagian akibat serangan geng motor di Hollywood.

Sejumlah foto kerusaan mobil tersebut ditampilkan setelah aktor tersebut diserang oleh sekelompok pengendara motor di Los Angeles pada Malam Tahun Baru, Minggu (31/12/2023).

Alumni “Beverly Hills, 90210” berusia 59 tahun, bentrok dengan seorang pengendara motor saat sebelum pengendara lain berhenti untuk menyerang ketika putri Ian Ziering yang berusia 12 tahun duduk di dalam mobil.

Akibatnya, SUV GLE milik Ian Ziering mengalami pecahan kaca di sisi pengemudi dan kaca spion penumpang pecah berkeping-keping.

Berani berkelahi sendirian melawan anggota geng motor, sahabat sekaligus rekan mainnya di “Beverly Hills, 90210” Brian Austin Green, memuji Ian Ziering melalui Instagram story-nya pada hari Selasa (2/1/2024).

Ia memuji Ian Ziering dengan sebutan `monster`.

“Hei, jadi saya tidak mendapat kesempatan untuk membahas ini sama sekali,” kata Brian Austin Green dalam sebuah video.

“Sahabat saya, Ian Ziering, terlibat perkelahian di Hollywood Boulevard dengan lima pria, dan dia seperti mengalahkan mereka, melakukannya, melakukan tugasnya.”

“Dia monster. Dia sangat bugar, tentu saja. Saya tidak akan menyarankan, kepada siapa pun, untuk melawan orang, apalagi saat ini dalam iklim seperti ini,” lanjutnya.

“Tapi, kamu tahu? Semuanya berjalan baik. Z, aku mencintaimu, saudaraku, kamu adalah binatang buas, bagus untukmu.”

Ian Ziering bentrok dengan beberapa pengendara sepeda motor di Hollywood Blvd ketika kelompok tersebut tampak berhenti di depan kendaraannya di tengah kemacetan.

Bintang “Sharknado” itu dikelilingi oleh setidaknya empat pengendara motor selama konfrontasi sengit sebelum dia kemudian terlihat menghibur putrinya yang menangis, Mia, menurut rekaman yang diperoleh TMZ.

Dalam pernyataan panjang setelah serangan itu, Ian Ziering mengungkapkan bahwa dia dan putrinya tidak terluka.

“Saat terjebak kemacetan, mobil saya didekati secara agresif oleh salah satu pengendara yang menyebabkan konfrontasi yang meresahkan. Dalam upaya untuk menilai kerusakan apa pun, saya keluar dari mobil saya. Sayangnya, tindakan ini meningkat menjadi pertengkaran fisik, yang saya lakukan untuk melindungi diri saya sendiri,” ungkapnya.

“Saya lega untuk melaporkan bahwa putri saya dan saya sama-sama tidak terluka, namun insiden tersebut membuat saya sangat prihatin dengan semakin beraninya kelompok-kelompok tersebut yang mengganggu keselamatan dan perdamaian publik.”

Dia melanjutkan, “Situasi ini menyoroti masalah hooliganisme yang lebih besar di jalanan kita dan perlunya tanggapan penegakan hukum yang efektif terhadap perilaku tersebut.

“Sebagai warga negara dan orangtua, saya merasa tidak dapat menerima jika ada kelompok yang secara bebas terlibat dalam perilaku semacam ini, yang menyebabkan ketakutan dan kekacauan, sementara tanggapan dari pihak berwenang tampaknya tidak memadai.”

“Saya selalu menjadi pendukung perlawanan terhadap intimidasi dan pelanggaran, dan insiden ini memperkuat keyakinan saya akan pentingnya keselamatan pribadi dan komunitas,” tambah Ian Ziering. (*)