• Sains

Atasi Kelumpuhan Tangan, Ahli Bedah Italia Operasi Transfer Saraf dari Kaki

Yati Maulana | Selasa, 02/01/2024 10:05 WIB
Atasi Kelumpuhan Tangan, Ahli Bedah Italia Operasi Transfer Saraf dari Kaki Petugas kesehatan berusia 55 tahun Marcello Gaviglio, yang menjalani transplantasi saraf, berpose di ranjang rumah sakitnya di Turin, Italia 27 Desember 2023. Foto: Reuters

TURIN - Seorang pria mungkin dapat kembali menggunakan tangannya, yang lumpuh akibat kecelakaan lalu lintas yang parah, berkat operasi transfer saraf perintis dari kakinya yang diamputasi sebagian, kata dokter di Italia utara.

Ahli bedah di Rumah Sakit Kota Turin (CTO) memindahkan bagian saraf skiatik pria tersebut, yang mengontrol pergerakan kakinya yang diamputasi, ke pleksus brakialis, jaringan saraf yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke bahu, lengan, dan tangan.

“Ini pertama kalinya seseorang memindahkan komponen saraf skiatik ke pleksus brakialis,” kata Paolo Titolo, salah satu ahli bedah yang melakukan operasi tersebut, dalam wawancara dengan Reuters.

Marcello Gaviglio, seorang petugas kesehatan berusia 55 tahun harus diamputasi separuh kaki kirinya setelah ia ditabrak sepeda motor lima bulan lalu saat bepergian untuk bekerja dengan sepeda motornya.

Dia menderita luka serius pada pleksus brakialis serta kakinya, sehingga dia tidak dapat menggunakan kedua tangannya.

Karena bagian saraf sciatic yang mengendalikan kaki kirinya tidak diperlukan lagi, maka bagian tersebut dapat dipindahkan ke area bahu dalam operasi yang dilakukan pada 21 Desember, sehingga berpotensi memulihkan mobilitas salah satu tangannya.

Sebelum jelas apakah hal itu mungkin terjadi, Gaviglio harus menjalani perawatan pasca operasi sekitar 5 bulan. Untuk saat ini, dia masih belum bisa menggerakkan tangannya sama sekali.

Operasi transfer saraf bukanlah hal baru, namun sebelumnya tidak melibatkan pemindahan saraf yang biasanya mengontrol kaki ke area yang mengontrol tangan.

“Kami pikir ini adalah operasi pionir karena jika berhasil berarti plastisitas otak juga dapat mengontrol bagian tubuh lain yang tidak kami duga dan juga membuka bidang baru dalam studi neuro,” kata Titolo.

Tujuannya adalah untuk mengembalikan “beberapa fungsi genggaman” pada tangan, yang kemudian juga dapat membantu tangan lainnya untuk melakukan sesuatu, tambahnya.

Prosedur tersebut merupakan hasil penelitian selama empat tahun dan dipublikasikan di jurnal medis Injury.

Gaviglio, sang pasien, mengatakan bahwa dia tidak terlalu memikirkan aspek perintis dari operasi ini, dia hanya merasa ini adalah peluang yang harus dia manfaatkan.

“Saya berpikir untuk mengandalkan tim dokter yang sangat baik dan bisa sedikit menggerakkan tangan saya lagi,” katanya.

FOLLOW US