• News

Roket Masuki Wilayah Udaranya, Polandia Minta Penjelasan Diplomat Rusia

Yati Maulana | Sabtu, 30/12/2023 20:05 WIB
Roket Masuki Wilayah Udaranya, Polandia Minta Penjelasan Diplomat Rusia Menteri Pertahanan Polandia dan Wakil Perdana Menteri Wladyslaw Kosiniak-Kamysz berbicara dalam konferensi pers pada 29 Desember 2023. Foto via Reuters

WARSAWA - Polandia memanggil kuasa usaha Rusia dan menuntut penjelasan atas pelanggaran wilayah udara Polandia oleh rudal Rusia. Kementerian Luar Negeri Polandia juga meminta penghentian segera kegiatan semacam itu, katanya dalam sebuah pernyataan pada Jumat malam, 29 Desember 2023 waktu setempat.

Menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Polandia, sebuah rudal Rusia memasuki wilayah udara anggota NATO pada Jumat pagi. Pihak berwenang Ukraina telah melaporkan serangan massal di berbagai kota di seluruh Ukraina dalam semalam.

“Pada hari Jumat pukul 07.12 waktu setempat (0612 GMT), dari arah perbatasan dengan Ukraina, terjadi pelanggaran wilayah udara Polandia oleh sebuah benda yang meninggalkan wilayah Polandia setelah kurang dari tiga menit,” tulis Staf Umum Polandia di media sosial X.

“Kami mengidentifikasinya sebagai peluru kendali Rusia. Selama ini lintasan rudal dilacak oleh sistem radar, baik Polandia maupun sekutu. Sistem pertahanan udara dalam keadaan siaga.”

Kantor Berita RIA Novosti mengutip kuasa usaha Rusia di Warsawa Andrei Ordash yang mengatakan Polandia tidak memberikan bukti pelanggaran perbatasan.

Sebelumnya pada Jumat pagi, jet tempur F-16, dua Polandia dan dua Amerika, dikerahkan dari pangkalan di Polandia, serta sebuah kapal tanker udara sekutu, karena aktivitas pesawat jarak jauh Rusia, tulis Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia di X.

Menurut RIA, Ordash berkata: "Saya diberikan sebuah catatan yang berisi klaim tidak berdasar bahwa diduga pada pagi hari tanggal 29 Desember, sebuah benda di udara melanggar wilayah udara Polandia, yang oleh para ahli Polandia diidentifikasi sebagai peluru kendali Rusia."

“Tidak ada bukti yang diberikan. Permintaan saya untuk memberikan bukti terdokumentasi tentang apa yang ada dalam catatan itu ditolak.”

Polandia akan bereaksi cepat jika kejadian seperti itu terulang kembali, kata Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Wladyslaw Teofil Bartoszewski seperti dikutip oleh kantor berita PAP.

“Saya mengatakan kepada kuasa usaha dengan jelas bahwa pengulangan upaya seperti itu akan mendapat reaksi yang lebih keras dari Republik Polandia, karena ini menguji efektivitas dan pendekatan kami terhadap pertahanan,” kata Bartoszewski menurut PAP.

“Jika (sebuah rudal) terbang lebih jauh ke wilayah Polandia, maka rudal tersebut akan ditembak jatuh,” kata Bartoszewski juga seperti dikutip oleh PAP.

Rusia menyerang Ukraina dengan 158 drone dan rudal semalam, menargetkan infrastruktur penting, industri dan fasilitas militer, kata militer Ukraina.

Pada bulan November 2022, sebuah rudal nyasar Ukraina menghantam desa Przewodow di Polandia selatan yang menewaskan dua orang dan menimbulkan kekhawatiran pada saat perang di Ukraina meluas ke perbatasan.

Pada bulan April, sebuah benda militer ditemukan di hutan dekat desa Zamosc dekat kota utara Bydgoszcz. Belakangan dilaporkan bahwa itu adalah rudal Rusia.

Sebelumnya pada hari Jumat, stasiun televisi swasta TV Republika melaporkan bahwa pencarian objek tersebut terjadi di dekat kota Hrubieszow di Polandia selatan.

“Kami menerima informasi bahwa sebuah objek muncul di radar dekat Hrubieszow,” Krzysztof Komorski, gubernur wilayah Lublin, mengatakan pada X. “Kami tidak memiliki konfirmasi bahwa objek tersebut jatuh di wilayah kami.”

Sebelumnya, para pejabat Polandia mengatakan layanan darurat, termasuk polisi dan unit tentara sukarelawan, sedang menjelajahi daerah tersebut tetapi tidak jelas apakah benda tersebut telah mendarat di wilayah Polandia dan tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Jenderal Maciej Klisz, komandan operasional angkatan bersenjata Polandia mengatakan rudal tersebut telah terbang sejauh 40 kilometer (25 mil) ke Polandia dan tidak ada tindakan yang diambil terhadapnya.

Perdana Menteri Donald Tusk bertemu dengan para kepala militer dan dinas keamanan sekitar tengah hari waktu setempat (11.00 GMT) untuk membahas insiden tersebut.

FOLLOW US