JAKARTA - Pendapatan negara tumbuh positif tercatat Rp2.553,2 triliun hingga 12 Desember 2023.
"Angka ini sudah melebihi dari angka pendapatan negara yang ada di UUD APBN awal 2023 yang hanya sebesar Rp2.463 triliun," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat (15/12/2023).
Namun pada pertengahan tahun laporan semester, APBN 2023 direvisi targetnya menjadi Rp2.637,2 triliun melalui Perpres 75 tahun 2023.
"Jadi kalau dibandingkan dengan target Perpres 75/2023 yang direvisi ke atas, kita masih belum mencapai target. Tapi dari target APBN awal, pendapatan ini sudah melewati target sebesar 103,6%," ungkap Sri Mulyani.
Selain itu, hingga 12 Desember 2023, belanja negara sudah mencapai Rp2.588,2 triliun. UU APBN 2023 awalnya menargetkan total belanja sebesar Rp3.061,2 triliun.
"Sehingga kalau dibandingkan UU APBN awal, belanja sampai dengan 12 Desember 2023 porsinya sebesar 84,55%," ucap Sri.
Pada pertengahan tahun, melalui Perpres 75/2023, target belanja negara ini dinaikkan mejadi Rp3.117,2 triliun. Jadi, kalau dibandingkan dengan Perpres 75/2023, angka belanja negara sudah menyentuh 83,03% dari target.
"Dari sisi pembiayaan hingga 12 Desember 2023 terealisasi Rp289,6 triliun. Sementara itu, APBN tercatat defisit Rp35 triliun atau 0,17% dari PDB," pungkas Sri.