ACEH BESAR - Calon Wakil Presiden (Cawapres), Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin berkomitmrn untuk memperpanjang implementasi dana otonomi khusus (Otsus) Aceh, sekaligus melengkapi berbagai perangkat regulasinya.

Hal itu disampaikan Gus Imin saat melakukan silaturahmi kebangsaan dengan para kiai, ulama dan tokoh masyarakat Aceh di Pondok Pesantren Darul Ihsan, Krueng Kalee, Aceh Besar, Selasa, 5 November 2023.

Dalam pertemuan tersebut, kata Gus Imin, para ulama dan tokoh masyarakat Aceh ingin mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat. Begitu juga dengan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh yang dibatasi hingga tahun 2027 perlu diperpanjang lagi.

“Saya dan mas Anies tentu setuju dua hal ini akan menjadi komitmen kami,” kata Gus Imin.

Selain itu, Ketua Umum PKB mengungkapkan bahwa para ulama dan tokoh Aceh menginginkan implementasi dari Undang-Undang Otonomi Khusus harus dijalankan dan dilengkapi aturan-aturan di bawahnya Perpres, Permen dan semuanya.

“Karena itu, Insyaallah kita berkomitmen dengan sungguh-sungguh membangun berdasarkan bukan sektoral saja tetapi regional atau teritorial kewilayahan,” ungkapnya.

“Aceh Papua beda. Papua pemerataan dari hasil bumi, Aceh kesuksesan dari hasil bumi dan tanggung jawab dari Otonomi Khusus,” sambungnya.

Sebelumnya, Gus Imin dan rombongan berziarah ke makam Teungku Syiah Kuala atau Syekh Abdur Rauf As-Singkili. Teungku Syiah Kuala lahir pada 1591 M dan wafat pada 1969 M. Ia merupakan sosok ulama Aceh yang mengajarkan tarekat Syatariyah setelah belajar ke banyak ulama di Timur Tengah.

"Alhamdulillah saya bisa berziarah ke makam Syaih Abdurrauf As-Singkili. Beliau adalah mufti, pimpinan ulama dari kerajaan Aceh Darussalam. Beliau juga adalah penerjemah al-Quran ke dalam bahasa Melayu pertama," ujarnya.

"Semoga amal ibadah Syekh Kuala diterima di sisi Allah dan kita mendapat berkah dari beliau dan selanjutnya kita berdoa kepada Allah agar perjuangan AMIN di seluruh Indonesia disukseskan Allah," sambung Gus Imin.