• Sport

Akui Organisasi Olahraga yang Dianeksasi dari Ukraina, IOC Tangguhkan Komite Olimpiade Rusia

Tri Umardini | Jum'at, 13/10/2023 09:01 WIB
Akui Organisasi Olahraga yang Dianeksasi dari Ukraina, IOC Tangguhkan Komite Olimpiade Rusia Seorang penjaga keamanan berdiri di pintu masuk venue menjelang sesi Komite Olimpiade Internasional ke-141 mendatang di Mumbai, India. (FOTO: AP PHOTO)

JAKARTA - Komite Olimpiade Rusia (ROC) telah ditangguhkan karena mengakui organisasi olahraga regional dari empat wilayah yang dianeksasi dari Ukraina.

IOC menambahkan pada hari Kamis (12/10/2023) bahwa ROC tidak akan memenuhi syarat untuk pendanaan apa pun setelah mengakui Dewan Olimpiade dari wilayah Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia, namun hal itu tidak akan mempengaruhi atlet Rusia yang berkompetisi secara netral.

“Keputusan sepihak yang diambil oleh Komite Olimpiade Rusia pada tanggal 5 Oktober 2023 untuk memasukkan, sebagai anggotanya, organisasi olahraga regional yang berada di bawah wewenang Komite Olimpiade Nasional (NOC) Ukraina (yaitu Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia) merupakan pelanggaran Piagam Olimpiade,” kata IOC dalam sebuah pernyataan.

“Itu melanggar integritas teritorial NOC Ukraina, sebagaimana diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC) sesuai dengan Piagam Olimpiade.”

Dewan eksekutif IOC bertemu di Mumbai, India menjelang sesi IOC pada 15-17 Oktober.

Keputusan hari Kamis ini tidak mempengaruhi keputusan apa pun mengenai partisipasi atlet Rusia dan Belarusia di Olimpiade Paris 2024, yang akan dipertimbangkan oleh IOC di kemudian hari.

“Penangguhan ROC tidak mempengaruhi partisipasi atlet independen,” kata juru bicara IOC Mark Adams pada konferensi pers, Kamis.

Komite Olimpiade Rusia menolak keputusan tersebut karena dianggap kontraproduktif dan bermotif politik.

“Hari ini IOC kembali membuat keputusan kontraproduktif dengan motivasi politik yang jelas,” kata ROC dalam sebuah pernyataan.

“Ini secara de jure menjamin apa yang dilakukan secara de facto pada Februari 2022,” tambahnya, mengacu pada larangan terhadap atlet Rusia yang dikeluarkan oleh sebagian besar federasi olahraga internasional setelah invasi Moskow ke Ukraina.

IOC awalnya melarang Rusia dan Belarus menghadiri acara olahraga internasional setelah Moskow menginvasi Ukraina pada bulan Februari itu.

Namun, pada bulan Maret tahun ini, IOC merekomendasikan agar federasi olahraga mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia untuk kembali, sebagai atlet netral di nomor individu, tanpa bendera, lambang, atau lagu kebangsaan.

IOC mengatakan para atlet tidak seharusnya dihukum atas tindakan pemerintah. (*)

FOLLOW US