JAKARTA - Konser Bruno Mars di Israel dibatalkan pada hari Sabtu (7/10/2023) tepat ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya sedang berperang.

“Pelanggan yang terhormat, konser Bruno Mars yang dijadwalkan berlangsung malam ini dibatalkan,” Live Nation, perusahaan hiburan di balik acara tersebut, mengumumkan dalam pernyataannya melalui Instagram pada Sabtu pagi.

Postingan media sosial – diterjemahkan dari bahasa Ibrani ke bahasa Inggris – berbunyi, “Semua pembelian tiket pertunjukan akan menerima pengembalian dana otomatis ke kartu kredit tempat pembelian dilakukan.

“Kami mendukung penduduk Israel, pejuang IDF, dan pasukan keamanan di saat-saat sulit ini.”

Bruno Mars (37) dijadwalkan tampil di panggung untuk kedua kalinya di Yarkon Park di Tel Aviv pada hari Sabtu.

Pelantun “Locked Out of Heaven” itu merayakan malam pertamanya di Israel dengan sebuah postingan di Instagram pada hari Kamis yang menunjukkan dia menghadap kerumunan besar dengan tangan terbuka lebar. “Tadi malam 🎶,” dia memberi judul pada foto itu.

Bruno Mars belum membahas pembatalannya di media sosial. Perwakilannya tidak segera membalas permintaan komentar Page Six.

Tidak jelas apakah musisi pemenang Grammy dan rekan satu bandnya berhasil meninggalkan negara tersebut di tengah kekacauan yang terjadi.

Kelompok militan Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza pada Sabtu dini hari, menewaskan sedikitnya 40 orang dan menyebabkan ratusan lainnya luka-luka.

“Kita sedang berperang,” kata Benjamin Netanyahu (73), dalam pidatonya yang disiarkan televisi sebelum mengumumkan bahwa dia mendeklarasikan mobilisasi tentara massal.

“Bukan `operasi`, bukan `ronde`, tapi perang.”

Dia menambahkan, “Musuh akan membayar harga yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kemudian melancarkan serangan yang menyebabkan sedikitnya 198 warga Palestina tewas dan 1.610 lainnya terluka, menurut menteri kesehatan Palestina di Gaza.

Penggemar Israel membanjiri Instagram Bruno Mars dengan kata-kata penyemangat dan dukungan.

“Sangat menyesal Anda harus melalui semua drama ini sekarang dalam kunjungan Anda ke sini di Israel, kami sangat mencintaimu, berhati-hatilah,” tulis salah satu pengguna.

Yang lain menambahkan, “Kami mohon maaf karena Anda harus menyaksikan perang ini, Bruno, semoga Anda baik-baik saja.” (*)