• Info MPR

Bamsoet Dukung Roadmap Indonesia Emas 2045 KADIN Indonesia

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 25/09/2023 19:15 WIB
Bamsoet Dukung Roadmap Indonesia Emas 2045 KADIN Indonesia Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet (tengah) Rapat Pengurus Harian KADIN Indonesia, di Jakarta, Senin (25/9/23). (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet mendukung langkah Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid yang telah menyusun dan menyerahkan peta jalan (roadmap) Indonesia Emas 2045 kepada Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (22/9/2023).

Bamsoet menerangkan, peta jalan yang disusun secara inklusif dan kolaboratif ini merupakan persembahan KADIN untuk Indonesia. Diharapkan bisa menjadi panduan pembangunan untuk melengkapi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

"Dari sisi kebijakan kenegaraan, MPR RI saat ini juga sedang mempersiapkan Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai bintang penunjuk arah pembangunan nasional jangka panjang hingga 100 tahun. Substansi PPHN hanya mengatur hal-hal yang bersifat filosofis dan turunan pertama dari Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945," ujar Bamsoet usai Rapat Pengurus Harian KADIN Indonesia, di Jakarta, Senin (25/9/23).

"Dengan demikian, PPHN tidak akan mengurangi ruang, kewenangan, dan kreativitas pemerintah maupun dunia usaha dalam menyusun cetak biru pembangunan. Kehadiran PPHN justru untuk memastikan RPJPN 2025-2045 dijalankan oleh siapapun presiden yang memimpin Indonesia. Sekaligus menjadi penguat bagi pemerintah dalam mengimplementasikan Roadmap Indonesia Emas 2045 yang disusun oleh KADIN Indonesia," imbuh dia.

Bamsoet yang juga selaku Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia ini menjelaskan, roadmap Indonesia Emas 2045 yang disiapkan KADIN Indonesia disusun berlandaskan pada empat aspek prioritas. Pertama, meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan, dengan memajukan pelayanan kesehatan dan pangan.

Kedua, aspek kesejahteraan yang tidak hanya menyangkut produk domestik bruto (PDB) tetapi juga masyarakat dengan penghasilan yang tinggi dan kehidupan yang layak. Aspek ini bisa dipenuhi salah satunya melalui hilirisasi industri dan digitalisasi UMKM.

"Ketiga, aspek inklusivitas yang menitikberatkan pada kesetaraan gender dan pemberdayaan populasi rentan, mengingat seluruh masyarakat memiliki hak yang sama untuk mengakses kebutuhan dasar. Keempat, aspek keberlanjutan, yaitu mencapai target dekarbonisasi dengan tetap memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan," jelas Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, lima sasaran visi Indonesia Emas 2045 sebagaimana tercantum dalam RPJPN 2025-2045 terdiri dari, menjadi negara dengan pendapatan perkapita setara negara maju, menurunnya angka kemiskinan menuju nol persen dan berkurangnya tingkat ketimpangan, meningkatnya kepemimpinan dan pengaruh Indonesia di pentas global, meningkatnya daya saing sumber daya manusia dan menurunnya intensitas emisi gas rumah kaca menuju net zero emission.

"Untuk mewujudkannya, perlu dukungan dari berbagai pihak khususnya dunia usaha. Serta tidak kalah penting, yakni konsistensi pembangunan antara satu periode pemerintahan ke penggantinya, pusat dengan daerah, serta daerah yang satu dengan lainnya. Disinilah pentingnya kehadiran PPHN, agar pembangunan yang dijalankan tidak berhenti dan mangkrak ditengah jalan," pungkas Bamsoet.

FOLLOW US