• Bisnis

Gloria Arroyo Paparkan Strategi Filipina Hadapi Tekanan El Nino

Eko Budhiarto | Minggu, 17/09/2023 12:14 WIB
Gloria Arroyo Paparkan Strategi Filipina Hadapi Tekanan El Nino Presiden Filipina 2001-2010 Gloria Macapagal Arroyo

JAKARTA - Presiden Filipina 2001-2010 Gloria Macapagal Arroyo memaparkan strategi negaranya menghadapi tekanan dan dampak El Nino terhadap pangan.

Dia menyampaikan paparannya dalam presidential lecture yang digelar oleg Golkar Institute, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (19/9/2023).

Pada kuliahnya, Gloria Macapagal Arroyo berbicara mengenai ketahanan pangan serta masalah pasokan dan harga beras yang pernah dihadapi Filipina.

"Filipina sendiri pernah merasakan dampak El Nino pada tahun 2007-2008. Saat itu, harga beras naik tiga kali lipat dalam beberapa bulan," kata Gloria.

Dia mengatakan dampak El Nino juga berjalan beriringan dengan adanya pembatasan ekspor beras oleh Vietnam dan India. Padahal, kedua negara tersebut saat itu menjadi negara-negara yang diandalkan Filipina dalam upaya mencukupi stok cadangan beras.

"Saat itu, Filipina melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan stok pangan di negaranya. Salah satunya, memanfaatkan sains dan teknologi. Filipina berupaya melakukan peningkatan rantai pasokan, termasuk produksi beras dan manajemen risiko," ujar Arroyo

Menurut Arroyo, pergerakan pasar turut menyebabkan perdagangan spekulatif terutama terhadap komoditas pokok yang harus dibeli konsumen, berapapun harganya.

"Panen padi kami didorong oleh varietas hibrida yang dikembangkan dengan dana pemerintah saya. Namun seperti biasa, lonjakan harga global menyebabkan penimbunan spekulatif," ujarnya.

Saat itu, kata Arroyo, Filipina melakukan beberapa upaya untuk mempertahankan harga beras di negaranya. Salah satunya, melakukan penyelidikan terhadap penimbunan dan pengambilan keuntungan dari penjualan beras.

Dia mengatakan masalah ketahanan pangan dan pasokan serta harga beras, penting untuk diperhatikan oleh pemerintah di Kawasan Asia. Khususnya bagi Indonesia ketahanan pangan menjadi isu penting di tengah persiapan Pemilu 2024.

"Para calon pemimpin beserta jajarannya nanti dituntut untuk peka terhadap ancaman ketahanan pangan nasional," ujar Arroyo.

FOLLOW US