JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut baik keputusan UE untuk tidak memperpanjang larangan ekspor biji-bijian Kyiv, namun mengatakan pemerintahnya akan bereaksi "dengan cara yang beradab" jika negara-negara anggota UE melanggar aturan UE.

“Ini adalah contoh persatuan dan kepercayaan sejati antara Ukraina dan UE,” tulis Zelenskiy di aplikasi pesan Telegram. “Eropa selalu menang ketika aturan dan perjanjian diterapkan.”

Namun segera setelah keputusan Uni Eropa diumumkan, Polandia, Slovakia dan Hongaria mengatakan mereka akan menerapkan pembatasan mereka sendiri terhadap impor gandum Ukraina.

Zelenskiy, yang berbicara dalam pesan video malamnya, mengatakan Ukraina membutuhkan dukungan dari negara-negara tetangganya selama perang melawan Rusia dan penting bagi persatuan Eropa “untuk bekerja pada tingkat bilateral dengan negara-negara tetangga kita”.

“Dan jika keputusan tetangga kita tidak bersifat bertetangga, Ukraina akan merespons dengan cara yang beradab.”

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal juga menyambut baik langkah UE sebagai tindakan yang “sah dan adil” dan terikat untuk membantu menegakkan keamanan pangan dunia.

“Kami mengimbau masing-masing negara anggota UE untuk menahan diri dari pembatasan sepihak yang melanggar hukum terhadap barang-barang pertanian Ukraina, tulisnya di Telegram. “Pembatasan semacam itu dapat menjadi objek arbitrase dengan Organisasi Perdagangan Dunia.”

Shmyhal mengatakan Ukraina siap bekerja sama dengan Komisi dan negara-negara tetangganya dan menyatakan keyakinannya bahwa "kami akan menghasilkan visi bersama dan pendekatan yang saling menguntungkan".