• Kabar Desa

Mendes PDTT: Infrastruktur Jalan Jadi Daya Ungkit Ekonomi Desa

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 11/09/2023 15:15 WIB
Mendes PDTT: Infrastruktur Jalan Jadi Daya Ungkit Ekonomi Desa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (kiri) saat menerima audiensi Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas di kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Senin (11/10/2023). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menekankan pentingnya infrastruktur jalan yang bagus untuk memudahkan akses wisatawan menuju desa wisata.

Akses jalan yang baik akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta memberikan peluang bisnis bagi penduduk desa setempat.

"Jadi infrastruktur jalan banyak, cuma sering kali tidak tahu (lokasinya). Jadi harus tahu di mana jalan-jalan tersebut," ungkap menteri yang akrab disapa Gus Halim itu saat menerima audiensi Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas di kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Senin (11/10/2023).

Dalam pertemuan itu, Gus Halim juga memaparkan bahwa jalan merupakan urat nadi perekonomian warga desa yang memiliki daya ungkit terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

Selain untuk pariwisata, akses jalan juga merupakan sarana penghubung berbagai macam kegiatan ekonomi dan sosial.

Akses lebih mudah ke pasar, sumber daya, dan layanan penting lainnya, dapat membantu petani dan warga desa untuk mengangkut barang dagangan mereka dengan lebih efisien, meningkatkan akses ke pendidikan dan layanan kesehatan, serta mendukung perkembangan bisnis lokal.

Gus Halim kemudian meminta agar Bupati Manggarai Timur memetakan secara spesifik terkait di mana saja kebutuhan pembangunan jalan yang perlu mendapat perhatian pemerintah pusat.

"Dipetakan saja agak detail gambarnya, nanti kita konsolidasi dengan PUPR, karena kita memang ada kesepakatan itu," ujar Gus Halim.

Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini menambahkan, pemerintah pusat terus membahas solusi dan strategi efektif dalam meratakan pembangunan desa di Indonesia timur dan memperkecil kesenjangan, sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024.

Strategi pembangunan desa itu, lanjut Gus Halim, disusun secara mikro sesuai karakter, budaya, hingga tantangan tiap wilayah, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Papua yang menjadi satu bagian perencanaan pembangunan yang sama.

"Karena Indonesia timur memang menjadi prioritas utama pemerintah. Ibaratnya, semua mata kami terfokus pada pembangunan di sana," tegas Gus Halim.

Hadir mendampingi Gus Halim, Plt. Dirjen PPDT Rafdinal, Direktur Advokasi dan Kerjasama Desa dan Perdesaan Moh Fachri, Direktur Perencanaan Teknis Pembangunan Desa dan Perdesaan Dewi Yuliani.

FOLLOW US