SUBANG - Satu tahun setelah pemilihan presiden (pilpres) 2024, kemungkinan besar, siapapun presiden terpilih akan jatuh di tengah jalan.

Hal tersebut disampaikan, Pendiri Kajian Majelis Gerakan Akhir Zaman (Gaza) Diki Candra Purnama, disela sela acara bedah buku "Penyimpangan Mimpi-mimpi Muhammad Qasim" di Bukit Lebah, Ciater, Subang, Minggu (3/9/2023).

Menurutnya, prediksi tersebut dilandasi dengan landasan dan analisa yang diyakininya selama ini.

Pertama, menurut pria yang akrab disapa Kang Diki, merujuk dari mimpi Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang telah viral di media social, beberapa waktu lalu.

Bahwa dalam mimpi yang viral tersebut SBY naik kereta bersama Jokowi dan Megawati.

Setelah melalui berbagai takwil dari pentakwil mimpi, hal tersebut mengindikasikan akan ada hal yang mengawatirkan pascapilpres 2024.

Hal, berikutnya lanjut Kang Diki Candra, bahwa kekawatiran tersebut bisa dipahami, seiring dengan memanasnya konstalasi politik yang bisa menimbulkan gesekan gesekan ditengah masyarakat.

"Kemungkinan dijatuhkan nya presiden terpilih mendatang juga akibat adanya kerusuhan, "jelas Kang Diki Candra.

Selanjutnya, akibat hal tersebut, kepemimpinan nasional akan dipilih secara aklamasi, melalui kesepakatan-kesepakatan bersama.

Lebih rinci, Kang Diki Candra juga menyampaikan bahwa awal pemicu kerusuhan dari Kota Solo, selanjutnya akan menyebar ke daerah daerah lain.

Untuk itu Diki Candra mengajak kepada semua pihak untuk tetap tenang,  saling menahan diri, menjaga persatuan dan kesatuan, agar apa yang dikawatirkan tidak sampai terjadi.

Sekali lagi ini hanya sebatas prediksi, semua tergantung perkembangan politik di Indonesia. Dan apapun bisa saja terjadi, termasuk pemimpin Indonesia dimasa depan yang akan pro dan percaya akan kebenaran mimpi-mimpi akhir zaman.