• Sport

Presiden FIFA Sebut Ciuman Bibir Rubiales Merusak Perayaan Kemenangan Spanyol

Yati Maulana | Sabtu, 02/09/2023 09:05 WIB
Presiden FIFA Sebut Ciuman Bibir Rubiales Merusak Perayaan Kemenangan Spanyol Presiden FIFA Gianni Infantino saat konferensi pers di stadion Sepak Bola Nasional Nikaragua, di Managua, Nikaragua 29 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan Luis Rubiales "merusak" perayaan tim Spanyol di Piala Dunia Wanita dengan mencium bibir pemain Jenni Hermoso.

Badan sepak bola dunia tersebut telah membuka proses disipliner terhadap ketua federasi Spanyol (RFEF) Rubiales dan menskorsnya dari semua aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola selama tiga bulan setelah mencium Hermoso saat upacara penyerahan trofi setelah final pada 20 Agustus.

Hermoso, 33, mengatakan ciuman itu tidak atas dasar suka sama suka.

Rubiales, yang pertama kali menyebut para kritikus sebagai "idiot" kemudian meminta maaf, mengatakan ciuman itu tidak bersalah dan atas dasar suka sama suka dan menolak untuk berhenti meskipun banyak kritik dan seruan agar dia mengundurkan diri.

“Perayaan yang pantas untuk para juara yang luar biasa ini dirusak oleh apa yang terjadi setelah peluit akhir dibunyikan,” tulis Infantino, yang menghadiri presentasi tersebut, di Instagram pada hari Kamis.

“Dan apa yang terus terjadi pada hari-hari berikutnya. Hal ini seharusnya tidak pernah terjadi. Badan disiplin FIFA segera mengambil tanggung jawab dan mengambil tindakan yang diperlukan.

"Proses disipliner akan terus berjalan secara sah. Di pihak kami, kami harus terus fokus pada cara untuk lebih mendukung perempuan dan sepak bola wanita di masa depan, baik di dalam maupun di luar lapangan."

Jaksa Spanyol telah membuka penyelidikan awal mengenai apakah Rubiales, 46, mungkin melakukan tindakan agresi seksual.

Skuad pemenang Piala Dunia Spanyol dan 32 pemain lainnya mengatakan mereka tidak akan lagi bermain untuk tim nasional di bawah kepemimpinan saat ini.

Pelatih tim putri Jorge Vilda, yang menghadapi pemberontakan pemain demi membawa timnya meraih kejayaan Piala Dunia, akan dipecat akibat dampak buruk skandal tersebut, kata sumber federasi sepak bola pada Kamis.

FOLLOW US