• Info MPR

Fadel Muhammad Apresiasi UB Lahirkan Guru Besar Secara Berkelanjutan

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 14/08/2023 10:15 WIB
Fadel Muhammad Apresiasi UB Lahirkan Guru Besar Secara Berkelanjutan Wakil Ketua MPR RI sekaligus Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB) mengikuti Sidang Terbuka Senat Akademik UB, Pengukuhan dua Profesor UB. (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI sekaligus Guru Besar Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB), Fadel Muhammad, mengapresiasi lahirnya Guru Besar-Guru Besar UB secara berkelanjutan. Hampir tiap dua minggu sekali, ada satu dosen UB yang dikukuhkan menjadi profesor. Yang lebih membanggakan, sebagian besar hasil penelitian yang dilakukan para profesor UB, mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu hasil penelitian, itu adalah karya Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Prof. Andy Fefta Wijaya. Ia merupakan Profesor aktif ke 14 di Fakultas Ilmu Administrasi dan profesor aktif ke 175 di UB dan profesor ke 329 dari seluruh profesor yang dihasilkan UB. Sebelum dikukuhkan menjadi Guru Besar Andy Fefta Wijaya menyampaikan pidato pengukuhan hasil penelitian di bidang ilmu kebijakan publik dengan judul Pengembangan Kebijakan Publik Dalam Model Collaborative governance Plus Multi Helix.

Hasil kajian itu, menurut Fadel patut diterapkan, apalagi di era demokrasi sekarang. Karena di alam demokrasi, pemerintahan yang otoriter sudah bukan zamannya lagi. Sebaliknya di alam demokrasi dibutuhkan pemerintahan yang collaboratif, demokratis dan multi helik, melibatkan berbagai unsur di dalamnya.

"Sudah waktunya kebijakan publik itu kita rubah sehingga Collaborative governance Plus Multi Helix, pemerintahan yang menyatu dengan seluruh unsur masyarakat. Karena di alam demokrasi Collaborative governance Plus Multi Helix, tidak bisa dihindari. Semua pihak harus bisa sidengar dan diminta pandangannya, serta menerapkan pandangan tersebut. Keberanian menerapkan pandangan, ini adalah kebijakan paling inti dari pelaksanaan kebijaksanaan masa depan," kata Fadel Muhammad.

Pernyataan itu disampaikan Fadel usai mengikuti Sidang Terbuka Senat Akademik UB, Pengukuhan dua Profesor UB. Kedua profesor yang dikukuhkan adalah Prof. Mangku Purnomo, guru besar Bidang Ilmu Sosiologi Pertanian pada Fakultas Pertanian. Serta Prof. Andy Fefta Wijaya Bidang ilmu kebijakan publik, Fakultas Ilmu Administrasi UB. Acara tersebut berlangsung di Gedung Samanta Krida, Universitas Brawijaya Malang, Minggu (13 Agustus 2023). Sidang dipimpin oleh Ketua senat akademik Universitas Brawijaya Prof. Nuhfil Hanani.

Selain penelitian Andy Fefta Wijaya, kajian yang dilakukan Prof. Mangku Purnomo, menurut Fadel Muhammad juga layak untuk diterapkan. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, hasil produk pertanian relatif berjalan di tempat. Karena itu sudah waktunya diperhebat pembangunan pertanian dengan pendekatan tekno-saintifik progresif, seperti judul pidato pengukuhan yang disampaikan Mangku Purnomo.

"Kita harus perbaiki sistem pertanian. Kita mesti rombak, kita perlu dobrak untuk mencari model baru dan perbaiki agar lebih maju. Apalagi sudah terbukti, saat ini pertanian kita mengalami kemandegan. Kita melihat pertanian tidak tumbuh dengan baik. Pertanyaannya, apa yang harus dilaksanakan. Jawabnya, kita memerlukan pembaharuan, khususnya untuk membangun dunia pertanian di kawasan timur, Maluku, Sulawesi dan yang lain. Kita perlu terapkan Pembangunan Pertanian dengan Pendekatan tekno-saintifik progresif," kata Fadel.

Fadel berharap, munculnya guru besar-guru besar dari UB bisa terus berlanjut. Karena keberhasilan melahirkan guru besar, berpengaruh besar terhadap kemajuan universitas itu sendiri.

"Selamat kepada kedua guru besar, kami bangga dengan apa yang disampaikan tersebut. Saya juga selalu menunggu lahirnya profesor-profesor baru dari UB," pungkasnya.

FOLLOW US