• News

Dua Tewas dan 57 Migran Diselamatkan dari Kapal Karam di Lampedusa Italia

Yati Maulana | Minggu, 06/08/2023 20:02 WIB
Dua Tewas dan 57 Migran Diselamatkan dari Kapal Karam di Lampedusa Italia Migran di kapal penyelamat LSM Proactiva Open Arms Uno melihat ke kapal Guardia Costiera, dekat pulau Lampedusa, Italia, 19 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Penjaga pantai Italia mengatakan pada Minggu, 6 Agustus 2023 bahwa mereka telah menemukan dua jenazah dan menyelamatkan 57 orang di lepas pantai pulau selatan Lampedusa, di tengah laporan bahwa lebih dari 30 orang hilang setelah dua kapal karam.

Kantor berita Ansa, mengutip keterangan para penyintas, melaporkan bahwa dua kapal migran yang berangkat dari pelabuhan Sfax, titik panas krisis migrasi Tunisia, tenggelam pada Sabtu dalam perjalanan mereka ke Eropa.

Satu membawa 48 orang, yang kedua 42 orang, kata Ansa, menambahkan bahwa penjaga pantai menemukan korban selamat sekitar 23 mil laut (46 km) barat daya Lampedusa, serta dua korban - seorang wanita dari Pantai Gading dan satu- anak berumur setahun.

Seorang juru bicara penjaga pantai mengatakan dia hanya bisa memastikan jumlah orang yang selamat dan penemuan dua mayat.

Lebih dari 2.000 orang telah tiba di Lampedusa dalam beberapa hari terakhir setelah diselamatkan di laut oleh kapal patroli Italia dan kelompok LSM, karena angin kencang semakin memperumit situasi di sekitar pulau.

Sekitar 20 migran terjebak sejak Jumat di tebing setelah kapal mereka menabrak batu saat tiba di Lampedusa, dengan penjaga pantai tidak dapat menjangkau mereka melalui laut atau helikopter, kata media setempat.

Pada hari Minggu, kelompok LSM Open Arms menulis di media sosial X bahwa mereka akhirnya mulai menurunkan 195 migran laut yang diselamatkan di pelabuhan Brindisi Italia selatan setelah lebih dari dua hari berlayar di laut yang ganas.

Pemerintah sayap kanan Italia telah mengadopsi kebijakan menetapkan pelabuhan jauh untuk kapal amal, daripada membiarkan mereka menurunkan migran yang diselamatkan di Lampedusa atau Sisilia yang lebih dekat, dengan tujuan menyebarkan kedatangan ke seluruh negeri.

LSM mengeluh bahwa hal ini meningkatkan biaya navigasi mereka, memperpanjang kesengsaraan para penyintas, dan mengurangi jumlah waktu kapal amal dapat berpatroli di wilayah Mediterania di mana bangkai kapal lebih sering terjadi.

Italia mengalami lonjakan tajam dalam migrasi laut, dengan hampir 92.000 kedatangan tercatat sepanjang tahun ini, menurut data kementerian dalam negeri yang terakhir diperbarui pada Jumat, dibandingkan dengan lebih dari 42.600 pada periode yang sama tahun 2022.

FOLLOW US