• Info MPR

HNW Tekankan Pentingnya Keluarga Berkualitas untuk Songsong Indonesia Emas 2045

Agus Mughni Muttaqin | Minggu, 30/07/2023 19:26 WIB
HNW Tekankan Pentingnya Keluarga Berkualitas untuk Songsong Indonesia Emas 2045 Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid MA (HNW) menjadi pembicara utama dalam acara Kongres Keluarga Indonesia Ke-3 yang digelar di Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/7/). (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid MA (HNW) mengatakan, keluarga Indonesia harus berbasis pada konstitusi agar bisa menghadirkan pilar kokoh dan kuat untuk mempersiapkan panen bonus demografi yang positif. Menurutnya, untuk menuju Indonesia Emas Tahun 2045, anak-anak bangsa generasi milenial, Z maupun alpha, harus tumbuh kembang dalam suasana yang berkualitas.

“Agar tumbuh berkualitas maka harus berada dalam keluarga yang berkualitas," kata HNW setelah menjadi pembicara utama dalam acara Kongres Keluarga Indonesia Ke-3 yang digelar di Gedung Nusantara V, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Sabtu (29/7/).

Acara yang diinisiasi oleh Bidang Perempuan Dan Ketahanan Keluarga Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, mengambil tema ‘Kolaborasi Elemen Bangsa Dalam Mewujudkan Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas 2045’. Kegiatan itu dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai organisasi dan lintas tokoh agama serta tokoh masyarakat dan akademisi.
  
MPR melaksanakan sosialisasi UUD NRI Tahun 1945 di mana dalam UUD tersebut termuat hak asasi manusia untuk membentuk keluarga dari keturunan yang sah. Untuk itu kami dari MPR mendukung Kongres Keluarga Indonesia Ke-3,” ujar HNW.

Dijelaskan, keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang terbentuk sah secara hukum dan agama. Hal demikian juga merupakan aturan yang diatur dalam konstitusi dan UU Perkawinan.

Untuk itu HNW kembali mengulang bahwa MPR menyambut baik dan berharap agar kongres yang juga melibatkan kaum bapak itu dapat memberikan dampak yang baik bagi bangsa dan negara. “Kongres ini bukan hanya untuk kaum perempuan namun bapak-bapak juga diundang sebab keluarga tidak hanya ibu tapi mementingkan peran bapak juga,” tuturnya.
 
Mereka yang hadir di kongres didorong untuk berkolaborasi agar berkontribusi menghadirkan keluarga yang berkualitas menyongsong dan menyelamatkan bonus demografi dengan hadirnya generasi berkwalitas.

Disebut olh HNW banyak tantangan menuju generasi emas ke depan. Dikatakan salah satu tantangan itu adalah globalisasi yang menghadirkan berbagai  perilaku ataupun ideologi dan budaya yang tak sesuai dengan konstitusi dan budaya bangsa dan cita2 Indonesia merdeka, misalnya beberapa negara barat sudah mengakui adanya budaya keluarga sejenis dan LGBT.
 
Perilaku demikian menurut HNW dalam konteks di indonesia tidak sesuai dengan Pancasila dan konstitusi. Bila kemudian keluarga sejenis dan LGBT mendominan bisa dibayangkan siapa nanti anak-anaknya dan siapa yang akan menjadi anak, bagaimana pula kualitas kehidupan dan budaya mereka. Adanya manusia yang berkualitas dalam menyongsong bonus demografi menurut pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu sangat penting karena dalam era ke depan pasti terjadi kompetisi yang luar biasa.

Bila anak-anak tidak tumbuh kembang dalam keluarga atau semangat berkualitas, mungkin karena terkena narkoba, buang-buang waktu seperti main game serta frame anti sosial, terpengaruh lgbt, hal demikian tentu akan sangat membahayakan masa depan bangsa.
 
Bila kondisi yang demikian tercipta maka yang dipanen dari  bonus demografi adalah bom waktu bonus demografi negatif, di mana generasi muda yang ada tidak berkualtas, tidak kompetifif, sehingga mudah menjadi pasar dari narkoba dan budaya yang tak seusia dengan Pancasila dan konstitusi, dan itu tidak sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Penting kolaborasi selamatkan keluarga dan generasi bangsa, songsong Indonesia Emas 2045. Sejarah menjadi cermin itu bisa dilakukan,” pungkasnya.

FOLLOW US