• News

28 Juli Hari Pelestarian Alam Sedunia, Selamatkan Tumbuhan dan Satwa yang Terancam Kepunahan

Tri Umardini | Jum'at, 28/07/2023 08:30 WIB
28 Juli Hari Pelestarian Alam Sedunia, Selamatkan Tumbuhan dan Satwa yang Terancam Kepunahan 28 Juli Hari Pelestarian Alam Sedunia, Selamatkan Tumbuhan dan Satwa yang Terancam Kepunahan. (FOTO: THE NATURE CONSERVANCY)

JAKARTA - Hari Pelestarian Alam Sedunia atau World Nature Conservation Day adalah acara tahunan yang diadakan pada tanggal 28 Juli.

Hari Pelestarian Alam Sedunia menekankan perlunya melestarikan lingkungan yang sehat dan sumber daya alam untuk menjaga masyarakat yang stabil dan sehat.

Menyelamatkan tumbuhan dan satwa yang menghadapi ancaman kepunahan merupakan salah satu tujuan utama Hari Pelestarian Alam Sedunia.

Selain itu, perayaan ini juga menekankan menjaga keutuhan berbagai komponen alam seperti flora, fauna, sumber energi, tanah, air, dan udara.

Selain itu, Hari Pelestarian Alam Sedunia menggarisbawahi perlunya melestarikan lingkungan untuk generasi mendatang.

Oleh karena itu, kita ditugaskan untuk meninggalkan planet yang sehat untuk dinikmati oleh mereka yang datang setelah kita.

Sejarah Hari Pelestarian Alam Sedunia

Aktivitas manusia selama abad terakhir telah berdampak buruk pada tumbuh-tumbuhan alami dan sumber daya lainnya.

Pencarian untuk industrialisasi yang cepat dan penebangan tutupan hutan untuk memberi ruang bagi populasi yang terus tumbuh telah menyebabkan perubahan iklim dan implikasi lingkungan lainnya.

Meskipun kesadaran tentang pelestarian lingkungan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, jalan masih panjang sebelum langkah-langkah positif menunjukkan hasilnya.

Belakangan ini, kebutuhan akan pelestarian lingkungan semakin nyata. Eksploitasi sumber daya yang berlebihan oleh manusia tanpa henti telah menyebabkan pola cuaca yang tidak biasa, perusakan habitat satwa liar, kepunahan spesies, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Sayangnya, ini adalah norma di seluruh dunia. Itu sebabnya organisasi seperti International Union for Conservation of Nature (IUCN) penting.

Dalam dekade pertama keberadaannya, organisasi tersebut berfokus pada pemeriksaan bagaimana aktivitas manusia memengaruhi alam.

Ini juga mempromosikan penggunaan penilaian dampak lingkungan, yang telah diadopsi secara luas di seluruh industri. Pada 1960-an dan 1970-an, sebagian besar pekerjaan IUCN diarahkan pada perlindungan spesies dan habitatnya.

Pada tahun 1964, IUCN mendirikan IUCN Red List of Threatened Species™, yang saat ini menjadi sumber data paling komprehensif di dunia tentang risiko kepunahan spesies secara global.

Pada tahun 2000-an, IUCN memperkenalkan `solusi berbasis alam`. Ini adalah tindakan yang melestarikan alam sekaligus mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan pangan dan air, dan pengentasan kemiskinan.

IUCN saat ini merupakan jaringan lingkungan terbesar dan paling beragam di dunia.

Garis Waktu Hari Pelestarian Alam Sedunia

1. Tahun 2018, Kemenangan Berdengung
UE sepenuhnya membatasi penggunaan tiga neonicotinoid (sejenis pestisida) di luar ruangan.

2. Tahun 1995—1996, Serigala Abu-abu Kembali
Tiga puluh satu serigala abu-abu dari Kanada barat dilepaskan ke Taman Nasional Yellowstone, 40 tahun setelah mereka dimusnahkan oleh manusia.

3. Tahun 1973 Hukum untuk Melindungi Spesies yang Terancam Punah
Undang-Undang Spesies Langka disahkan untuk mendorong konservasi ekosistem tempat spesies terancam dan hampir punah bergantung untuk bertahan hidup.

4. Tanggal 5 Oktober 1948 Pembentukan Badan Pelestarian Alam
Di Fontainebleau, sebuah kota kecil di Perancis, International Union for Conservation of Nature didirikan.

Cara Menyambut Hari Pelestarian Alam Sedunia

1. Kurangi penggunaan plastik

Plastik murah dan sangat nyaman digunakan, tetapi memiliki implikasi lingkungan. Produk plastik tidak dapat terurai secara hayati dan merusak pemandangan di sekitar kita. Beralih ke produk yang terbuat dari komponen yang mudah terurai dan alami.

2. Periksa limbah elektronik

Dengan laju perubahan teknologi yang cepat, orang membeli barang elektronik baru tanpa memikirkan di mana produk lama berakhir.

Sebagian besar limbah elektronik yang dihasilkan tidak dibuang dengan benar. Bertujuan untuk mengurangi limbah elektronik Anda dan mencari opsi daur ulang sebelum membeli produk baru.

3. Hemat air

Salah satu dampak terbesar dari perubahan iklim adalah menurunnya tingkat air minum yang aman. Langkah sederhana seperti mematikan keran air saat tidak digunakan bisa menghemat ribuan galon air dalam setahun.

5 Fakta Tentang Konservasi

1. Kepunahan terjadi dalam skala besar
Sekitar satu juta spesies tumbuhan dan hewan hampir punah.

2. Dibutuhkan lebih banyak cadangan
Hanya 12,5% dari daratan di Bumi yang didedikasikan untuk cagar alam.

3. Spesies invasif yang mahal
Inggris, AS, India, Afrika Selatan, Brasil, dan Australia menderita kerugian gabungan tahunan sebesar $316 miliar karena spesies invasif.

4. Ukuran populasi satwa liar telah sangat menurun
Laporan Living Planet WWF 2020 menyatakan bahwa telah terjadi penurunan rata-rata 68% ukuran populasi global burung, amfibi, ikan, mamalia, dan reptil antara tahun 1970 dan 2016.

5. Spesies air tawar menurun paling cepat
Populasi spesies satwa air tawar menurun secara tidak proporsional lebih cepat daripada yang lain, menurun rata-rata 84% antara tahun 1970 dan 2018.

Mengapa Hari Pelestarian Alam Sedunia Penting?

1. Mengingatkan kita untuk tetap waspada

Terkadang orang secara tidak sadar menjadi sembrono dalam interaksinya dengan lingkungan. Hari ini adalah pengingat untuk memperlakukan Bumi dengan hormat.

2. Melindungi lingkungan

Dunia alami telah menderita begitu banyak kehancuran di tangan manusia. Hari Konservasi Alam Sedunia melindungi lingkungan dari kerusakan lebih lanjut.

3. Kesempatan untuk membuat dampak nyata

Konservasi terkadang terasa seperti konsep abstrak. Hari ini membantu kita menempatkan segala sesuatunya ke dalam perspektif dan membuat perubahan positif yang nyata. (*)

FOLLOW US