• News

Sherpa India Tegaskan, Perdamaian Rusia-Ukraina di Luar Kewenangan G20

Yati Maulana | Minggu, 16/07/2023 21:05 WIB
Sherpa India Tegaskan, Perdamaian Rusia-Ukraina di Luar Kewenangan G20 Para pekerja di dekat tempat pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar di Gujarat, India 13 Juli 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Memperantarai perdamaian antara Rusia dan Ukraina berada di luar wewenang G20 dan upaya semacam itu akan paling baik dilakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan melalui negosiasi bilateral, kata sherpa India untuk blok itu, Sabtu, 15 Juli 2023.

"Pandangan kami adalah bahwa G20 adalah forum ekonomi, bukan forum untuk membahas masalah keamanan," kata sherpa India Amitabh Kant kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

“Namun, seperti yang dikatakan PM (Perdana Menteri Narendra) Modi selama di Bali, ini bukan era perang, tetapi era dialog dan diplomasi,” tambah Kant, merujuk pada KTT G20 di Pulau Bali, Indonesia pada November.

Pernyataan Modi bahwa "era saat ini bukanlah era perang" pertama kali diucapkan pada bulan September kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam tanggapan publik New Delhi yang paling tajam terhadap perang tersebut.

India, yang memegang kursi kepresidenan G20 saat ini, telah mencari sikap netral dalam perang, umumnya menolak untuk menyalahkan Rusia atas invasi yang dimulai pada Februari tahun lalu, mendesak solusi diplomatik dan secara tajam meningkatkan pembelian minyak Rusia bahkan saat Negara-negara Barat berusaha menekan Moskow.

G20 mencakup negara-negara kaya G7 serta Rusia, Cina, Brasil, Australia, dan Arab Saudi, di antara negara-negara lain.

Selama masa kepresidenannya, India telah berusaha menyoroti dampak ekonomi dari konflik tersebut serta isu-isu seperti perubahan iklim dan utang negara-negara miskin.

Negara-negara G20, yang menyumbang lebih dari 80% dari produk domestik bruto dunia, berselisih tentang mengutuk perang di tengah dorongan dari negara-negara G7 untuk melakukannya.

Tahun ini, beberapa negara Barat telah menolak untuk menandatangani komunike G20 kecuali invasi Rusia ke Ukraina dikecam dengan kata-kata yang sama seperti deklarasi para pemimpin setelah KTT G20 terakhir.

India telah mengundang para pemimpin dari semua negara G20 untuk pertemuan puncak terakhir pada bulan September di New Delhi dan telah menerima "tanggapan yang membesarkan hati", kata Kant.

FOLLOW US