Diduga Bertindak Ilegal, Indonesia Sita Kapal Tanker Berbendera Iran

| Selasa, 11/07/2023 19:05 WIB
Diduga Bertindak Ilegal, Indonesia Sita Kapal Tanker Berbendera Iran Kapal patroli KN. Pulau Marore-322 milik Badan Keamanan Maritim Indonesia menginspeksi Very Large Crude Carrier berbendera Iran, di dekat Laut Natuna Utara Indonesia, 7 Juli 2023. Foto: via Reuters

JAKARTA - Penjaga pantai Indonesia mengatakan pada Selasa, 11 Juni 2023 bahwa pihaknya menyita supertanker berbendera Iran yang diduga terlibat dalam pengiriman minyak mentah ilegal dan berjanji untuk memperkuat patroli maritim.

Armada "bayangan" tanker yang membawa minyak dari Iran, Rusia, dan Venezuela yang terkena sanksi sedang memindahkan kargo mereka di Selat Singapura untuk menghindari deteksi, menurut analisis Reuters awal tahun ini.

Risiko tumpahan minyak dan kecelakaan meningkat karena ratusan kapal tambahan, beberapa tanpa perlindungan asuransi, telah bergabung dalam perdagangan paralel yang tidak jelas ini selama beberapa tahun terakhir.

Very Large Crude Carrier (VLCC), MT Arman 114, membawa 272.569 metrik ton minyak mentah ringan, senilai 4,6 triliun rupiah ($304 juta) dan diduga mentransfer minyak ke kapal lain tanpa izin, Badan Keamanan Maritim Indonesia (Bakamla) berkata.

Kepala Bakamla Aan Kurnia mengatakan kepada wartawan bahwa kapal itu ditangkap setelah terlihat di dekat Laut Natuna Utara Indonesia melakukan transfer minyak kapal-ke-kapal dengan MT S Tinos berbendera Kamerun, pada hari Jumat.

Kedua supertanker itu mencoba melarikan diri dan pihak berwenang memutuskan untuk memfokuskan pengejaran mereka pada MT Arman, dibantu oleh pihak berwenang Malaysia saat kapal tersebut berlayar ke perairan Malaysia, kata Aan.

MT Arman juga diduga melanggar peraturan maritim lainnya, seperti memanipulasi sistem identifikasi otomatis (AIS), kata Bakamla.

"MT Arman memalsukan AIS mereka untuk menunjukkan bahwa posisinya di Laut Merah tetapi kenyataannya ada di sini. Jadi sepertinya mereka sudah memiliki niat jahat," kata Aan.

MT S Tinos seharusnya sudah dibongkar pada 2018, tambahnya.

Operator kapal tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar.

Aan berjanji penjaga pantai Indonesia, dengan bantuan pihak berwenang lainnya, akan memperkuat patroli di perairannya. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan sekitar 17.000 pulau.

"Kita harus tegas, tangguh. Harus ada efek jera agar tidak terulang lagi," kata Aan.

Pada 2021, Indonesia menyita kapal berbendera Iran dan Panama karena tuduhan serupa. Kapten kedua kapal tersebut kemudian menjalani masa percobaan dua tahun oleh pengadilan Indonesia.

FOLLOW US