• News

Pembicaraan Putin-Erdogan Diharap Perpanjang Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina

Yati Maulana | Senin, 10/07/2023 23:05 WIB
Pembicaraan Putin-Erdogan Diharap Perpanjang Kesepakatan Ekspor Gandum Ukraina Kapal kargo Rubymar membawa biji-bijian Ukraina di Laut Hitam di lepas pantai Kilyos dekat Istanbul, Turki 2 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Negosiasi yang diharapkan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Tayyip Erdogan tetap menjadi satu-satunya harapan untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang akan berakhir minggu depan, kantor berita Rusia RIA melaporkan pada Senin.

Kesepakatan Laut Hitam, yang ditengahi antara Rusia dan Ukraina oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Turki pada Juli 2022, bertujuan untuk mencegah krisis pangan global dengan membiarkan biji-bijian Ukraina yang terperangkap oleh invasi Rusia diekspor dengan aman dari pelabuhan Laut Hitam.

Mengutip sumber tanpa nama yang akrab dengan negosiasi, RIA melaporkan "tidak ada optimisme" untuk perpanjangan kesepakatan - posisi yang sering diulang Moskow dalam beberapa pekan terakhir.

"Praktek kami menunjukkan bahwa negosiasi antara kedua pemimpinlah yang mampu mengubah situasi, tidak terkecuali masa sulit saat ini," kata sumber itu seperti dikutip RIA.

"Hari ini, ini tetap satu-satunya harapan."

Erdogan mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia menekan Rusia untuk memperpanjang kesepakatan biji-bijian, yang saat ini akan berakhir pada 17 Juli, setidaknya tiga bulan dan mengumumkan kunjungan Putin pada bulan Agustus.

Kremlin mengatakan selama akhir pekan tidak ada panggilan telepon yang dijadwalkan dan tidak ada kepastian tentang pertemuan kedua pemimpin tersebut.

Ankara membuat marah Moskow dengan keputusannya pada 8 Juli untuk melepaskan ke Kyiv lima komandan unit Ukraina yang ditahan selama berminggu-minggu mempertahankan pabrik baja di kota Mariupol, Ukraina, dengan Kremlin mengatakan Ankara melanggar perjanjian.

FOLLOW US