• Info MPR

Bamsoet Apresiasi Produksi Senpi Olahraga dan Beladiri Buatan Lokal

Agus Mughni Muttaqin | Sabtu, 01/07/2023 21:09 WIB
Bamsoet Apresiasi Produksi Senpi Olahraga dan Beladiri Buatan Lokal Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet (kedua kiri) mengunjungi official store PT Dwimitra Pasifik Internasional, di sela kegiatan Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri 2023, di kawasan Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7/23). (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi dukungan Ketua Dewan Penasehat Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Beladiri Indonesia (PERIKHSA) sekaligus Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, terhadap berbagai jenis senjata api olahraga dan beladiri produksi dalam negeri yang diproduksi PT Dwimitra Pasifik Internasional bersama PT PINDAD.

Bamsoet yang juga merupakan Ketua Umum PERIKHSA sekaligus Dewan Pembina PB PERBAKIN menjelaskan, untuk senjata api bela diri produksi dalam negeri tersebut terdiri dari Defender kaliber 7,65mm Single Stack dan Protector 7,65mm Double Stack. Sementara senjata api olahraga terdiri dari Thunder 9mm Double Stack Standar Class, Storm 9mm Double Stack Open Class serta Cyclone 9mm PCC Class.

"Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) berbagai jenis senjata api tersebut sudah mencapai 50 persen. Berbagai jenis senjata api bela diri dan olahraga produksi bersama PT PINDAD dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional tersebut sangat bermanfaat bagi kemajuan olahraga menembak para atlet PERBAKIN, maupun bagi para anggota PERIKHSA," ujar Bamsoet usai mengunjungi official store PT Dwimitra Pasifik Internasional, di sela kegiatan Asah Keterampilan Penggunaan Senjata Api Beladiri 2023, di kawasan Lapangan Tembak Perbakin, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7/23).

"Dengan memaksimalkan produksi dari dalam negeri, PERBAKIN dan PERIKHSA juga turut memajukan produktivitas sekaligus mendorong perkembangan Industri Pertahanan Nasional. Terlebih berbagai senjata api tersebut kualitasnya tidak kalah dibandingkan produk sejenis dari luar negeri," sambungnya.

Lebih lanjut, Bamsoet menjelaskan, senjata api bela diri dan olahraga hasil kerjasama PT PINDAD dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional ini memiliki berbagai keunggulan. Antara lain, mengambil design populer yaitu design modular yang dapat dimodifikasi sesuai kegunaan. Kualitasnya juga masuk kategori custom gun, dengan material yang digunakan adalah baja khusus untuk senjata api. Serta memiliki kemampuan tembakan yang sangat presisi karena dibuat dengan ketelitian tinggi.

"Produk senjata api ini juga telah memiliki kualitas setara senjata api import dari berbagai produsen ternama dunia, karena teknik pembuatannya sama-sama menggunakan mesin CNC, bahan baja yang digunakan sama dengan produk impor, pelapisan logam sama-sama menggunakan sistem PVD, serta perakitan dilakukan oleh gun smith berpengalaman," jelas Bamsoet.

Bamsoet menerangkan, kerjasama PT PINDAD dengan PT Dwimitra Pasifik Internasional dalam memproduksi senjata api bela diri dan olahraga tersebut menjadi bukti komitmen PT Dwimitra Pasifik Internasional sebagai bagian dari pelaku usaha swasta dalam negeri untuk turut menopang tumbuh dan berkembangnya Industri Pertahanan Nasional. Sebagaimana juga ditegaskan Presiden Joko Widodo, pemenuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) harus diprioritaskan dari dalam negeri, baik melalui BUMN maupun dari pelaku usaha swasta nasional.

"Dengan memberikan kualitas terbaik, diharapkan dapat memenuhi keinginan konsumen yang sangat merindukan produk senjata api lokal dengan kualitas internasional. Berbagai produk senjata api yang dihasilkan ini juga akan menjadi game changer yang akan merubah dominasi penggunaan senjata api impor," pungkas Bamsoet.

FOLLOW US