• News

Penanganan Materi Rahasia Diselidiki, Izin Keamanan Dubes AS untuk Iran Ditinjau

Yati Maulana | Jum'at, 30/06/2023 19:02 WIB
Penanganan Materi Rahasia Diselidiki, Izin Keamanan Dubes AS untuk Iran Ditinjau Utusan Khusus AS untuk Iran Robert Malley dan Barry Rosen selama wawancara dengan Reuters di Wina, Austria, 23 Januari 2022.

JAKARTA - Utusan Khusus AS untuk Iran Robert Malley mengatakan pada hari Kamis izin keamanannya sedang ditinjau. Dia berharap penyelidikan berakhir "dengan baik dan segera" dan sementara itu dia sedang cuti.

"Saya telah diberi tahu bahwa izin keamanan saya sedang ditinjau. Saya belum diberi informasi lebih lanjut, tetapi saya berharap penyelidikan diselesaikan dengan baik dan segera," kata Malley kepada Reuters, membenarkan laporan Axios sebelumnya.

"Sementara itu, saya cuti," tambahnya.

Sebelumnya, juru bicara Departemen Luar Negeri Matt Miller mengatakan Malley sedang cuti tetapi tidak mengatakan mengapa atau untuk berapa lama, dengan mengatakan Abram Paley mengisi posisinya.

CNN melaporkan Malley ditempatkan cuti tanpa bayaran pada hari Kamis, yang terjadi setelah izin keamanannya ditangguhkan awal tahun ini di tengah penyelidikan atas penanganannya terhadap materi rahasia.

Baik Departemen Luar Negeri maupun Malley tidak segera menanggapi permintaan komentar atas berita CNN.

Diangkat setelah Presiden AS Joe Biden menjabat pada tahun 2021, Malley memiliki tugas untuk mencoba menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 setelah keputusan Presiden Donald Trump tahun 2018 untuk meninggalkan pakta tersebut dan menerapkan kembali sanksi AS terhadap Teheran.

Dia membantu menyusun kesepakatan nuklir 2015 dan, di awal karirnya, sangat terlibat dalam upaya mantan Presiden Bill Clinton tahun 2000 yang gagal untuk menengahi perdamaian Israel-Palestina.

Di bawah kesepakatan 2015, Iran mengekang program nuklirnya untuk mempersulitnya mendapatkan bahan fisil untuk senjata nuklir dengan imbalan keringanan sanksi yang luas. Teheran membantah mencari senjata nuklir.

Setelah gagal menghidupkan kembali kesepakatan itu, Amerika Serikat telah mengadakan pembicaraan dengan Iran untuk mencoba meredakan ketegangan dengan membuat sketsa langkah-langkah yang dapat membatasi program nuklir Iran, membebaskan beberapa warga AS yang ditahan dan mencairkan beberapa aset Iran di luar negeri, kata pejabat Iran dan Barat sebelumnya. bulan ini.

FOLLOW US