BALI – Organisasi maritim perempuan atau Women In Maritime Indonesia (WIMA INA) memberikan dukungan penuh kepada para pelaut wanita Indonenesia berkiprah dan berkarya hingga tingkat internasional.

Hal dini disampaikan oleh Ketua Umum WIMA INA Nirmala Chandra Motik dalam peringatan Hari Pelaut Sedunia 2023 di Bali, Minggu (25/6/2023).

Organisasi Maritim Dunia (IMO) menetapkan setiap tanggal 25 Juni adalah sebagai Hari Pelaut Dunia.

Pemerintah Indonesia pun, Khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan, selalu turut merayakan momen internasional tersebut.

Pada Hari Pelaut Sedunia tahun ini, Ditjen Hubla WIMA INA kembali merayakan dengan menggelar program Keselamatan Pelayaran (Kespel) di Bali, Minggu-Selasa (25-27/6/2023).

Chandra Motik mengucapkan selamat kepada para pelaut Indonesia, khususnya kepada pelaut perempuan teruslah berkarya untuk kemajuan maritim Indonesia hingga ke tingkat global.

“Peran pelaut sangat penting, tak terkecuali para kaum perempuan yang memilih menjadi pelaut. Teruslah berkarya. Jangan kecewa dan jangan merasa tidak diperhatikan, pelaut adalah pekerjaan yang sangat luar biasa," kata Chandra Motik.

Chandra Motik mengatakan, sejak didirikannya pada tahun 2015, WIMA Ina beranggotakan para wanita yang berkiprah dibidang maritim, baik di sektor pemerintahan, sektor swasta, BUMN dan lain-lain yang terkait dengan kemaritiman.

“Kami terus aktif berjalan sesuai visi misinya sebagai suatu organisasi yang mendorong bangsa Indonesia untuk maju dalam bidang maritim di dunia. Menjadi organisasi yang sejajar dengan pemangku kepentingan maritim Indonesia serta bersama-sama menggandeng dan memajukan wanita di sektor maritim,” ujarnya.

“Tahun ini IMO telah mencanangkan tema ‘Seafarer 2023-Oceans Worth Protecting’ dimana kita semua sebagai insan maritim diharapkan lebih peduli kepada perlindungan lingkungan maritim,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, IMO juga sudah menetapkan setiap tanggal18 Mei sebagai Hari Perempuan Maritim Sedunia. Tahun ini sudah menginjak tahun ke 3.

“Dengan demikian peranan perempuan  maritim sudah dianggap banyak memberikan kontribusi di bidang kemajuan industri maritim,” tegas Chandra Motik.

Sebagai informasi, acara ini dihadiri Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha, Sekditjen Hubla Lollan Panjaitan, Sekjen WIMA INA Tresna Pardosi, Para Pejabat di Lingkungan Kementerian Perhubungan, Para Kepala Kantor UPT di Wilayah Bali, Direktur Utama PT. Pelni, Tri Andayani,  Para Direksi BUMN, Para Ketua Asosiasi; Kadishub Kabupaten Karangasem Bali, Pemkab Karangasem, Para Pelaut Indonesia serta Taruna-Taruni dari Poltekpel Surabaya.