• Info MPR

HNW Minta Remaja Masjid Kolaborasi Wujudkan Indonesia Emas

Agus Mughni Muttaqin | Rabu, 21/06/2023 12:05 WIB
HNW Minta Remaja Masjid Kolaborasi Wujudkan Indonesia Emas Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atau HNW (kelima kiri) menerima delegasi Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) di Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 20 Juni 2023. (Foto: Humas MPR)

 JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) agar berkolaborasi untuk turut berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045. Menurutnya, keberadaan organisasi pemuda remaja masjid harus bisa memanfaatkan bonus demografi untuk menghadirkan aktivitas yang membawa dampak positif bagi generasi muda umumnya.

“Jangan sampai mereka terjerat kasus narkoba, berperilaku LGBT, tawuran, dan hanya menghabiskan waktu yang tak produktif bermain games dan media sosial. Bila yang terjadi demikian maka pada tahun 2045 yang terjadi malah bonus demografi yang negatif dan kontra produktif, tak sesuai dengan cita-cita proklamasi maupun tuntutan reformasi,” kata HNW dalam keterangannya, Rabu (21/6/23).

Hal ini HNW sampaikan saat menerima delegasi PP. JPRMI di Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, 20 Juni 2023. Delegasi JPRMI yang hadir dalam pertemuan itu Dewan Pendiri Otong Somantri, Ketua Umum Khadrian, Kepala Sekretariat Junaedi, Bendahara Umum Harri Septriadi, serta beberapa pengurus pusat lainnya.
 
Dalam kesempatan itu, HNW mengatakan, JPRMI harus menjadi bagian dari kekuatan organisasi di kalangan generasi muda dan remaja yang bisa mengkonsolidasi dan berkontribusi untuk menghadirkan kesatupaduan dan kerja sama yang efektif dengan berbagai organisasi sejenis, seperti BKRPMI (Badan Koordinasi Remaja dan Pemuda Masjid Indonesia) dan DMI (Dewan Masjid Indonesia).
 
HNW menilai, selain sebagai konsolidator dan kontributor kerja sama dan persatuan, JPRMI mestinya juga mementingkan peran untuk menciptakan harmoni dengan komunitas terdekat yaitu masjid. Agar tidak ada lagi dikotomi atau salah paham antara Remaja dan Pemuda Masjid dengan Pengurus Masjid (DKM) yang biasanya dari kalangan senior dan tokoh masyarakat setempat.

Serta agar harmoni antar generasi dan jemaah masjid benar-benar bisa diwujudkan sebagai pembuktian awal serta pengalaman spiritual dan sosial yang penting untuk makin bisa hadirkan harmoni di tingkat yang lebih luas, hingga pada tingkat nasional.
 
HNW mengingatkan monumentalnya peran generasi muda pada tahun 1920-an. Kelompok kaum terdidik dari generasi muda tersebut mampu mengorganisir kekuatan dan kelompoknya sehingga terjadilah Kongres II Pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda.

“Mereka para pemuda yang menjadi soko guru yang nantinya pada tahun 1945, menghadirkan Indonesia Merdeka. Peran mensejarah 1 abad yang lalu itu penting untuk jadi spirit dan inspirasi untuk peran mensejarah bagi JPRMI,” ujar dia.
 
Dari pelajaran sejarah tersebut, HNW berharap agar pemuda remaja masjid tidak hanya berkolaborasi atau bekerja sama dengan organsasi kemasjidan namun juga dengan organisasi di luar masjid, seperti ormas, partai politik, dan kekuatan lainnya.

“Bila ini (kolaborasi) sudah dilakukan maka organisasi pemuda remaja masjid bisa memberikan kegiatan alternatif yang konstruktif pada generasi muda Islam. Dari sinilah tercipta generasi muda yang unggul yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan guna menjemput Indonesia Emas Tahun 2045,” pungkasnya.

FOLLOW US