• Sport

FIFA Disebut Membuat Klaim Palsu soal Netralitas Karbon di Piala Dunia Qatar

Yati Maulana | Kamis, 08/06/2023 07:05 WIB
FIFA Disebut Membuat Klaim Palsu soal Netralitas Karbon di Piala Dunia Qatar Fans berfoto dengan latar logo FIFA World Cup di Corniche Promenade menjelang FIFA World Cup Qatar 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Badan sepak bola dunia FIFA membuat pernyataan palsu dan menyesatkan tentang pengurangan dampak lingkungan dari Piala Dunia 2022 di Qatar, kata regulator Swiss pada Rabu, 7 Juni 2023.

Komisi Keadilan Swiss, badan pengatur mandiri industri periklanan dan komunikasi, membuat keputusan setelah menyelidiki lima klaim bahwa FIFA yang berbasis di Zurich memasarkan turnamen tersebut sebagai netral karbon.

Komisi, yang mengeluarkan rekomendasi, tetapi tidak ada keputusan yang dapat ditegakkan oleh negara, menyarankan FIFA agar tidak membuat klaim yang tidak berdasar di masa mendatang. Dikatakan pengadu biasanya menerapkan rekomendasinya secara sukarela.

FIFA tidak menanggapi permintaan komentar.

Pengadu dari Swiss, Prancis, Belgia, Inggris dan Belanda mengatakan FIFA membuat pernyataan palsu dalam komunikasinya tentang netralitas karbon di Piala Dunia, kata komisi itu.

"Kamar Kedua Komisi kini telah mengabulkan kelima pengaduan setelah melalui proses yang rumit," tambahnya.

FIFA telah mempromosikan Piala Dunia Qatar sebagai turnamen pertama yang benar-benar netral iklim, dengan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengurangi dan mengimbangi emisi karbon yang dihasilkannya.

Namun Aliansi Iklim, sebuah jaringan kelompok yang meluncurkan pengaduan tahun lalu, mengkhawatirkan dampak lingkungan dari pembangunan stadion ber-AC dan ribuan penggemar yang terbang ke turnamen tersebut.

Dalam keputusannya, komisi mengatakan tidak boleh diklaim bahwa tujuan keberlanjutan telah tercapai jika tidak ada metode yang pasti dan diterima secara umum untuk mengukurnya, atau memastikan tindakan telah dilaksanakan.

"FIFA tidak dapat memberikan bukti bahwa klaim tersebut akurat selama persidangan seperti yang diminta oleh komisi," katanya.

Raphael Mahaim, dari kelompok Lawyers for the Climate, mengatakan dia senang dengan putusan yang menurutnya mengekspos greenwashing FIFA.

"FIFA mengatakan sedang menangani perubahan iklim dengan serius, dan mengambil pujian untuk ini, dan ini tidak benar," katanya.

Klaim FIFA merusak karena itu berarti perusahaan dan individu mengurangi tindakan mereka sendiri untuk mengurangi emisi karbon mereka karena mereka mengira FIFA telah mengimbanginya.

"Akhirnya, klaim palsu seperti ini merusak kampanye netralitas karbon," kata Mahaim, yang juga anggota parlemen dari Partai Hijau Swiss.

FOLLOW US