• News

Keluarga Korban Tabrakan Kereta India Berharap Tes DNA untuk Identifikasi

Yati Maulana | Rabu, 07/06/2023 21:40 WIB
Keluarga Korban Tabrakan Kereta India Berharap Tes DNA untuk Identifikasi Mohammad Imam Ul Haq menunjukkan foto mendiang keponakannya, Tavseer Ansari yang berusia 12 tahun, di rumah sakit di Bhubaneswar, Odisha, India, 6 Juni 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Menjelajahi rumah sakit tempat para korban kecelakaan kereta api terburuk di India dalam dua dekade diambil, Mohammed Imam Ul Haq menemukan mayat seorang keponakan pada hari Selasa. Tetapi sisa-sisa dari apa yang dia pikir adalah keponakannya, juga diklaim oleh keluarga lain.

Empat hari setelah bencana, Haq tidak menemukan jejak saudaranya yang bepergian bersama anak laki-laki itu. Haq yakin saudaranya juga meninggal.

Mereka berada di atas Coromandel Express, salah satu dari tiga kereta yang bertabrakan di distrik Balasore di negara bagian timur Odisha pada 2 Juni. Sedikitnya 288 orang tewas dalam kecelakaan itu, dan 1.200 luka-luka.

Mengidentifikasi korban sulit dan juga traumatis, karena banyak wajah yang rusak dan tubuh mereka dimutilasi oleh kekerasan dari tabrakan berkecepatan tinggi.

Haq yakin bahwa dia telah menemukan jenazah keponakannya yang berusia 12 tahun, tetapi dia mengatakan "ada lima penggugat lagi yang mengatakan bahwa itu adalah kerabat mereka."

"Kami tidak punya pilihan selain melakukan tes DNA untuk menentukan tubuh siapa itu. Seluruh proses memakan waktu sangat lama," kata Haq yang putus asa kepada Reuters di All India Institute of Medical Sciences (AIIMS), salah satu rumah sakit utama. di ibu kota Odisha, Bhubaneswar.

"Saya harap kami dapat segera mengklaim jenazahnya."

Haq telah mengirim jenazah salah satu keponakannya kembali ke rumah keluarga di negara bagian utara Bihar untuk dimakamkan di sana, dan dia ingin melakukan hal yang sama untuk saudara laki-lakinya dan keponakan lainnya.

Hingga Selasa malam, para pejabat menghitung hampir seratus mayat yang tidak diklaim tergeletak di rumah sakit dan kamar mayat di seluruh Odisha, yang berarti lebih banyak keluarga menghadapi keadaan yang sama.

Pihak berwenang telah mengambil sampel DNA dari semua mayat di rumah sakit di seluruh negara bagian, kata pejabat polisi senior Prateek Singh kepada wartawan, Selasa.

"Dalam kasus di mana ada banyak penggugat, kami telah mengambil sampel DNA dari anggota keluarga dan kami akan mengawetkan jenazah sampai DNA cocok," kata Singh kepada media lokal.

Kereta tersebut memiliki penumpang dari beberapa negara bagian dan pejabat dari tujuh negara bagian - Assam, Bihar, Jharkhand, Benggala Barat, Tamil Nadu, Karnataka dan Andhra Pradesh - berada di Balasore untuk membantu orang mengambil jenazah anggota keluarga dan membawanya pulang, kata Singh.

FOLLOW US