• News

Tentara Rusia pro-Ukraina Tawarkan Barter Tawanan dengan Pertemuan Gubernur

Yati Maulana | Senin, 05/06/2023 12:02 WIB
Tentara Rusia pro-Ukraina Tawarkan Barter Tawanan dengan Pertemuan Gubernur Ilustrasi kapal kargo di depan bendera Ukraina dan Rusia, 3 Maret 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Sekelompok pejuang Rusia pro-Ukraina yang terlibat dalam serangan baru-baru ini ke wilayah perbatasan Rusia Belgorod mengatakan pada Minggu bahwa mereka telah menawan dua tentara Rusia. Mereka menawarkan untuk menukar tahanan itu engan pertemuan bersama gubernur regional.

Legiun Kebebasan Rusia dan Korps Sukarelawan Rusia telah melaporkan pertempuran di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir saat Kyiv bersiap untuk melakukan serangan balasan terhadap pasukan Kremlin di Ukraina.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.

Dalam sebuah video di saluran Telegram Freedom of Russia, seorang pria yang mengidentifikasi dirinya sebagai komandan Korps Sukarelawan Rusia mengatakan dia akan menyerahkan kedua tawanan itu kepada Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov jika dia datang menemui para pejuang di desa Novaya Tavolzhanka sebelum pukul 5 pm waktu setempat.

Video tersebut memperlihatkan dua tawanan, salah satunya tampak terluka dan dibaringkan di meja operasi.

"Hari ini hingga pukul 17:00 Anda memiliki kesempatan untuk berkomunikasi tanpa senjata dan membawa pulang dua warga negara Rusia, tentara biasa yang Anda dan pimpinan politik Anda kirim ke pembantaian," bunyi pernyataan bersama yang diposting bersama video tersebut.

Tidak ada reaksi langsung dari Gladkov atau Moskow.

Rusia, yang melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, mengatakan kedua kelompok itu adalah "teroris" yang bertindak sebagai wakil untuk Kyiv.

Ukraina membantah terlibat langsung dalam serangan itu, tetapi menyebut mereka sebagai konsekuensi dari invasi Rusia.

Gladkov mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukan Ukraina terus membombardir wilayahnya semalaman setelah dua orang tewas pada malam sebelumnya dan ratusan anak dievakuasi dari perbatasan.

FOLLOW US