JAKARTA - Keanu Reeves bertemu kembali dengan mantan pacarnya, Sofia Coppola. Ia dengan semangat berkata "Ya" ketika sang mantan mengajaknya kembali bersama.

Tentu saja persetujuan Keanu Reeves di sini adalah mengerjakan sebuah proyek baru.

Untuk peringatan 100 tahun pembuat wiski Jepang The House of Suntory, merek tersebut menugaskan kolaborasi antara sutradara Sofia Coppola (52) dan Keanu Reeves (58).

Untuk membantu meluncurkan film penghormatan Suntory Time mereka, para bintang berpose bersama di karpet merah di sebuah acara di New York City pada hari Selasa (23/5/2023).

Film Sofia Coppola tahun 2003 "Lost in Translation" berlangsung di Tokyo dan menampilkan kalimat "Untuk waktu santai, buatlah Suntory Time", yang menurut merek tersebut membantu menjadikannya populer pada saat itu. Dan, Keanu Reeves membintangi iklan Suntory pada 1990-an.

Keanu Reeves - yang berkencan dengan Sofia Coppola di awal tahun 90-an setelah bertemu dengannya di lokasi syuting Bram Stoker`s Dracula, disutradarai oleh ayahnya Francis Ford Coppola - mengungkapkan, ia sangat mudah berkata "Ya" ketika diminta untuk bekerja dengan pembuat film Marie Antoinette.

"Itu," katanya. "Sangat menyenangkan (mendapatkan) kesempatan untuk bekerja dengan Sofia Coppola dan bekerja dengan (saudara laki-lakinya) Roman Coppola dalam semacam iklan pendek dan kemudian seri dokumen. Itu adalah kesempatan yang sangat istimewa."

Tentang pembuatan film penghormatan di Jepang, Keanu Reeves menambahkan, "Sungguh luar biasa, sungguh luar biasa. Sungguh luar biasa memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu bersama orang-orang dari Suntory, dalam hal pergi ke pabrik penyulingan Yamazaki, kemudian pergi dan hanya bertemu master blender dan semua perajin."

"Saya harus bertemu dengan beberapa perajin, aktor Kabuki, ahli kaligrafi, menjadi orang luar dan menghabiskan waktu dengan orang-orang dan berbicara tentang hasrat dan keahlian mereka," katanya.

Awal tahun ini, Keanu Reeves berbicara tentang kecintaannya pada budaya Jepang dan bagaimana hal itu memengaruhi film terbarunya, John Wick: Chapter 4.

"Anime Jepang dan pembuatan film Jepang jelas merupakan sesuatu yang saya sukai dan dipengaruhi olehnya," katanya kepada Total Film pada bulan Februari.

"Dan bushido jelas merupakan tema dalam film kami - Anda tahu, kode samurai - jadi, dari luar, rasanya sangat cocok, gagasan tentang kehormatan dan pengorbanan. Pasti ada pengaruh Jepang yang kuat." (*)