• Oase

Umpama Anjing yang Selalu Menjulurkan Lidahnya

Rizki Ramadhani | Rabu, 17/05/2023 11:30 WIB
Umpama Anjing yang Selalu Menjulurkan Lidahnya Anjing Corgi (FOTO: THE FARMERS DOG)

Jakarta - Manusia terkadang menggunakan perumpamaan. Demikian pula Al-Qur’an. Metode pengajaran ini agar manusia mudah memahami dalam mengungkapkan hakekat sesuatu.

Allah ﷻ berfirman dalam surah (ke-7) Al-A`raf ayat 176,

"Dan sekiranya Kami menghendaki niscaya Kami tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti keinginannya (yang rendah), maka perumpamaannya seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan lidahnya dan jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya (juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu agar mereka berpikir."

Anjing (kalb) memiliki perilaku alami dan ciri fisik yang berbeda dengan hewan lainnya. Hewan mamalia ini cenderung selalu menjulurkan lidahnya dalam kondisi apapun. Maka, perilaku alaminya ini disamakan oleh Allah Azza wa Jalla dengan orang yang mendustai ayat-ayat-Nya.

Allah ﷻ berfirman dalam surah (ke-36) Yasin ayat 10,"Dan sama saja bagi mereka, apakah engkau memberi peringatan kepada mereka atau engkau tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak akan beriman juga."

Ia tidak peduli, tetap menjulurkan lidahnya, dihalau atau tidak. Demikian, orang yang mendustakan ayat Allah. Ini disebabkan dia cenderung terlalu bergantung kepada dunia (ta’aluq syadid) dan tidak pernah lelah mengikuti keinginannya mencari dunia.

Dalam suatu penelitian, air liur binatang karnivora ini adalah tempat keluarnya keringat sehingga semua bakteri mengumpul di lidahnya. Air liur anjing dari jenis apapun berbahaya bagi manusia karena mengandung berbagai jenis bakteri patogen.

Ilmu pengetahuan modern menyimpulan bahwa anjing tidak memiliki kelenjar keringat melainkan dalam jumlah yang sangat sedikit di bagian dalam telapak kakinya. Kelenjar-kelenjar ini tidak cukup membantu kestabilan tubuh anjing. Karena, fungsi dasar dari kelenjar ini adalah untuk menstabilkan dan menurunkan temperatur di tubuh dan di sekitar tubuh anjing.

Kekurangan jumlah kelenjar ini, membuat anjing berusaha menurunkan temperatur tubuhnya dengan cara menjulurkan lidah. Karena, pada saat itu lidah dan rongga mulut dapat kontak langsung dengan udara. Binatang ini melakukannya dalam keadaan letih atau tidak.

Fakta ilmiah ini membuktikan tingkat keilmiahan ayat-ayat Al-Qur’an yang telah diturunkan 14 abad lalu.

Karena itulah, bila air liurnya mengenai tubuh manusia, maka wajib untuk dibilas sebanyak tujuh kali. Gunanya untuk menghindari penyebaran bakteri patogen dan berbagai hal lainnya.

Dikisahkan pada zaman nabi Musa as, ada seorang laki-laki yang memiliki ilmu pengetahuan tentang keesaan Allah ﷻ. Bahkan dikabarkan, doanya pun mustajab. Namun ditanggalkannya semua kemuliaan itu seperti dia tidak pernah diberi apa-apa. Lelaki ini memilih menempuh jalan yang berlawanan dengan fitrahnya, berpaling ke jalan yang sesat. Dia mengikuti hawa nafsunya karena silau mengejar kemewahan hidup duniawi yang fana.

Karena itu Allah Azza wa Jalla mengumpamakannya seperti anjing yang selalu menjulurkan lidahnya. Orang yang memiliki sifat seperti ini, tergolong manusia yang paling buruk. Allah tidak menganiaya mereka, tetapi mereka sendirilah yang menganiaya dirinya sendiri.

Semoga Allah ﷻ senantiasa memberi hidayah dan istiqomah di atas agama yang benar. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US