Jakarta - Allah Subhanahu wa ta’ala pasti menolong para hamba-Nya yang salih. Bahkan Allah Azza wa Jalla berjanji akan memberi kemenangan kepada para nabi utusan-Nya.

Nabi Isa `alaihissalam bersama para pengikut setianya telah dikepung dalam suatu rumah. Orang-orang Yahudi bermaksud untuk menangkap dan menyalib beliau `alaihissalam. Namun Allah ﷻ mengangkat nabi yang mulia ini, sebagaimana firman-Nya dalam surah (ke-3) Ali-Imran ayat 55,

“(Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa, sesungguhnya Aku akan mewafatkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku serta membersihkanmu dari orang-orang yang kafir tersebut.””

Dijelaskan dalam tafsir ibnu katsir, bahwa Allah ﷻ menjadikan beliau `alaihissalam tertidur sebelum diangkat ke langit.

Imam Ath-Thabari rahimahullah menjelaskan dalam Tafsir Ath-Thabari, meriwayatkan dari al-Hasan rahimahullah bahwa Rasulullah ﷺ berkata kepada orang Yahudi, “Sesungguhnya Isa itu belum mati. Dan ia akan kembali kepada kalian sebelum hari kiamat nanti.”

Setelah nabi Isa `alaihissalam diangkat ke atas langit melalui atap rumahnya. Orang-orang Yahudi memasuki rumah nabi Isa. Mereka mendapati seorang pemuda yang diserupakan itu dan mengira itulah nabi Isa `alaihissalam. Mereka segera menangkap, menyalib dan membunuhnya.

Menurut Ibnu Katsir rahimahullah di dalam tafsirnya, mereka menangkapnya di malam hari dan segera menyalibnya dan meletakkan lingkaran duri di kepalanya.

Namun selanjutnya mereka terbagi pada tiga kelompok yang saling berbeda pandangan apakah itu benar nabi Isa `alaihissalam Ibnu Maryam yang telah disalib.

Maka, orang-orang Yahudi pun dengan bangganya mengatakan telah menangkap dan menyalib nabi Isa `alaihissalam. Sebagian pendukung nabi yang mulia ini menjadi korban fitnah itu, dan ikut mempercayainya disebabkan ketidaktahuan mereka.

Berbeda dengan murid-murid nabi Isa `alaihissalam lainnya yang berada di rumah nabi Isa dan menyaksikan naiknya nabi Isa ke langit. Para hawari ini tidak turut mempercayainya.

Sedangkan sebagian orang Yahudi pun ada yang meragukan apakah pasukan Romawi yang menangkap Isa Ibnu Maryam benar-benar telah menangkap dan menyalibnya. Sampai akhirnya adanya kabar yang mengatakan bahwa ibunda Maryam duduk di bawah tiang penyaliban dalam keadaan menangis, hingga mereka dibuat harus percaya.

Akidah islam menyatakan keberadaan beliau `alaihissalam saat ini, yaitu di langit dalam keadaan masih hidup dan sama sekali belum mati. Al-Qur’an menjelaskan hal ini dalam surah (ke-4) An-Nisa ayat 157-158,

“…Mereka tidak yakin telah membunuhnya. Akan tetapi (sebenarnya) Allah telah mengangkat Isa ke hadirat-Nya. Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana."

Berdasarkan hadis Bukhari (349), Muslim (259) tentang kisah perjalanan mi’raj Rasulullah ﷺ, disebutkan beliau ﷺ bertemu dengan nabi Isa `alaihissalam di langit kedua. Beliau `alaihissalam bersama dengan nabi Yahya `alaihissalam.

Semoga Allah ﷻ senantiasa memberikan hidayah kepada kita. (Kontributor : Dicky Dewata)