JAKARTA - Israel membunuh tiga komandan senior Jihad Islam dalam serangan udara Gaza, kata para pejabat Palestina. Militer Israel mengkonfirmasi bahwa mereka melakukan operasi terhadap kelompok itu sebelum fajar pada Selasa.

Petugas medis mengatakan sedikitnya enam warga Palestina tewas dalam serangan udara, tiga di antaranya adalah warga sipil, dan beberapa lainnya luka-luka.

Militer Israel mengatakan pihaknya menargetkan tiga komandan senior Jihad Islam, kelompok bersenjata paling kuat kedua di daerah kantong pesisir yang dikuasai Hamas. Dua sumber Jihad Islam mengkonfirmasi kematian tersebut.

Ledakan dahsyat mengguncang Gaza dan sebuah video yang beredar di media sosial, yang tidak dapat segera diverifikasi oleh Reuters, menunjukkan asap mengepul dan api menerangi langit malam.

Pekan lalu, kematian seorang pemogok makan Palestina dalam tahanan Israel memicu beberapa jam pertempuran lintas batas antara Israel dan kelompok bersenjata di Gaza, di mana seorang pria Palestina tewas.

Serangan udara tersebut menandai insiden terbaru dalam lebih dari satu tahun kekerasan yang melonjak, dengan serangan militer Israel berulang kali dan kekerasan pemukim yang meningkat di Tepi Barat yang diduduki di tengah serentetan serangan jalanan Palestina yang menargetkan warga Israel. Lebih dari 90 warga Palestina dan setidaknya 19 warga Israel dan asing telah tewas sejak Januari.

COGAT, sebuah unit di kementerian pertahanan Israel yang mengoordinasikan urusan sipil dengan Palestina, mengatakan dua penyeberangan dengan Gaza ditutup untuk masuk dan keluar orang dan barang sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Untuk mengantisipasi tembakan roket sebagai tanggapan atas pembunuhan tersebut, militer Israel mengeluarkan instruksi khusus bagi warga Israel yang tinggal di kota-kota dalam jarak 40 kilometer dari Gaza, termasuk untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan bom dari pukul 02:30 waktu setempat pada hari Selasa hingga pukul 18:00. pada hari Kamis.