JAKARTA - Pemerintah Chili mengatakan bahwa 115 migran Venezuela yang terdampar di perbatasan dengan Peru dipulangkan ke Venezuela dalam penerbangan kemanusiaan pada Minggu.
Ratusan migran, sebagian besar warga Venezuela yang ingin pulang, terdampar di perbatasan utara negara itu setelah ditolak masuk ke Peru. Insiden itu memicu ketegangan diplomatik saat Peru mengirim polisi dan tentara ke perbatasan untuk memblokir para migran.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Minggu, Kementerian Luar Negeri Chili mengatakan penerbangan itu adalah hasil upaya diplomatik dengan pemerintah Venezuela dan rencana "Kembali ke Tanah Air".
"Upaya diplomatik akan berlanjut dengan tujuan membangun penerbangan masa depan dari berbagai bagian Chili," kata pernyataan itu, menambahkan bahwa itu juga akan memperkuat upaya regional untuk menangani krisis imigrasi yang sedang berlangsung.
"Hanya melalui kerja sama kita dapat mengatasi krisis migrasi regional dalam jangka menengah dan panjang," kata pernyataan itu.