• News

Hakim Tolak Permintaan Pembatalan Sidang Donald Trump atas Kasus Pemerkosaan

Tri Umardini | Selasa, 02/05/2023 04:01 WIB
Hakim Tolak Permintaan Pembatalan Sidang Donald Trump atas Kasus Pemerkosaan Hakim AS Tolak Permintaan Pembatalan Sidang Donald Trump atas Kasus Pemerkosaan (foto: CBS News)

JAKARTA - Hakim Amerika Serikat yang mengawasi kasus pemerkosaan Donald Trump telah menolak permintaan pembatalan sidang, setelah seorang pengacara mantan presiden menuduh Hakim Lewis Kaplan mengambil keputusan secara bias terhadap Donald Trump.

Dalam surat setebal 18 halaman yang diajukan pada Senin pagi (1/5/2023) di pengadilan federal Manhattan, pengacara Joe Tacopina menuduh Kaplan bersikap bias terhadap Donald Trump, termasuk di hadapan juri, selama proses perdata yang dimulai pekan lalu.

Tacopina mengatakan efek dari putusan Kaplan "memanifestasikan kecenderungan yang lebih dalam terhadap satu pihak atas yang lain", termasuk dalam komentar di mana hakim "secara terbuka mengungkapkan favoritisme".

Hakim menolak mosi pembatalan sidang sebelum kesaksian dilanjutkan pada hari Senin.

Dia tidak menjelaskan keputusannya, ABC News melaporkan.

Permintaan pembatalan sidang jarang dikabulkan, tetapi permintaan tersebut dapat berfungsi sebagai dasar untuk banding pada akhirnya. Tacopina juga lebih mungkin berharap hakim akan mengabulkan versi permintaan alternatifnya, lapor kantor berita The Associated Press.

Dalam hal itu, Tacopina meminta agar Kaplan memperbaiki catatan untuk setiap putusan yang salah mengartikan bukti atau mengizinkan Tacopina lebih leluasa dalam menanyai E Jean Carroll, seorang kolumnis yang menuduh Donald Trump melakukan pemerkosaan.

Carroll menggugat Trump pada bulan November berdasarkan undang-undang negara bagian New York yang membiarkan korban pelecehan seksual untuk sementara menuntut orang lain atas serangan yang terjadi bahkan beberapa dekade yang lalu.

Pengacara Carroll (79) tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Senin dari kantor berita Reuters atas permintaan tim pertahanan Donald Trump.

Tacopina memulai hari kedua pemeriksaan silang terhadap Carroll sekitar lima jam setelah meminta pembatalan sidang.

Carroll bersaksi bahwa Donald Trump memperkosanya di ruang ganti department store Bergdorf Goodman di tengah kota Manhattan, kemungkinan besar pada musim semi tahun 1996.

Dia mengatakan pertemuan kebetulan menyatukan pasangan itu dalam sebuah episode yang menyenangkan dan genit sampai Donald Trump menjadi kasar di ruang ganti.

Donald Trump (76) telah lama membantah dugaan pemerkosaan, bahwa dia berada di toko bersama Carroll atau bahwa dia bahkan mengenalnya lebih dari sekejap ketika foto mereka diambil dalam pengaturan kelompok di tahun-tahun lain.

Di tengah kesibukan penyangkalan publik dan penghinaan dari Donald Trump yang mendorong Carroll untuk menambahkan klaim pencemaran nama baik ke gugatan tersebut, Donald Trump juga bersikeras bahwa Carroll dimotivasi oleh alasan politik dan keinginan untuk menjual salinan memoar 2019 di mana dia pertama kali mengungkapkannya secara terbuka klaim pemerkosaan saat Donald Trump masih menjadi presiden.

Carroll telah bersaksi bahwa dia akan merahasiakan tuduhannya selamanya jika bukan karena gerakan #MeToo, yang menjadi terkenal pada tahun 2017.

Donald Trump, yang mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada tahun 2024 dan saat ini menjadi calon terdepan dari Partai Republik, belum menghadiri persidangan.

Karena kasusnya perdata, Carroll harus menetapkan klaimnya dengan bukti yang lebih banyak – yang berarti lebih mungkin daripada tidak – dan tidak perlu memenuhi standar pembuktian kriminal yang lebih keras tanpa keraguan yang masuk akal.

Proses persidangan diperkirakan akan berlangsung selama seminggu. (*)

FOLLOW US