JAKARTA - Turki pada Sabtu menutup wilayah udaranya untuk maskapai bertarif rendah Armenia FlyOne Armenia tanpa peringatan, kata kantor berita domestik Armenpress mengutip ketua dewan maskapai tersebut.

"Untuk alasan yang tidak dapat kami pahami dan tanpa alasan yang terlihat, otoritas penerbangan Turki membatalkan izin yang sebelumnya diberikan kepada maskapai FlyOne Armenia untuk mengoperasikan penerbangan ke Eropa melalui wilayah udara Turki," kata Aram Ananyan, ketua FlyOne.

"Otoritas penerbangan Turki menerapkan pembatalan tanpa pemberitahuan sebelumnya, menempatkan maskapai kami dan penumpang kami dalam situasi yang tidak nyaman."

FlyOne Armenia, anak perusahaan FlyOne dari Moldova, mulai beroperasi pada Desember 2021. Pada Februari 2023, Ananyan memberi tahu Armenpress bahwa maskapai tersebut memiliki lima pesawat Airbus dan menawarkan penerbangan ke 14 tujuan di delapan negara Eropa dan Timur Tengah.

Ankara tidak memiliki hubungan diplomatik atau komersial dengan Armenia sejak 1990-an.

Kedua negara berselisih terutama mengenai 1,5 juta orang yang menurut Armenia dibunuh pada tahun 1915 oleh Kekaisaran Ottoman, pendahulu Turki modern. Armenia mengatakan ini merupakan genosida, tuduhan yang dibantah Turki.

Namun pada bulan Februari, sebuah gerbang perbatasan antara tetangga dibuka untuk pertama kalinya dalam 35 tahun untuk memungkinkan bantuan bagi korban gempa bumi dahsyat di Turki selatan.