• Oase

Al-Qur`an Mengabadikan Pujian Allah SWT Kepada Nabi Ilyasa AS

Rizki Ramadhani | Jum'at, 21/04/2023 07:02 WIB
Al-Qur`an Mengabadikan Pujian Allah SWT Kepada Nabi Ilyasa AS Al Quran (foto:islampos)

Jakarta - Allah Subhanahu wa Ta`ala senantiasa menginginkan kebaikan untuk seluruh manusia. Oleh sebab itu, diutuslah para nabi dan rasul. Sebagaimana kisah hamba yang salih dan dakwah yang mulia berikut ini.

Allah Subhanahu wa Ta`ala telah mengutus nabi Ilyas `alaihissalam kepada bani Israil. Namun kebanyakan dari mereka tetap tidak mau beriman. Kaumnya menyembah berhala. Maka Allah Azza wa Jalla mengazab mereka. Kaum pembangkang ini kelak akan diseret ke neraka.

Selanjutnya dikisahkan kerusakan moral semakin parah. Pengkultusan berhala semakin berakar. Hati dan jiwa mereka tertancap dalam kesyirikan.

Maka Allah ﷻ menyertakan nabi Ilyasa` `alaihissalam dalam mengemban tugas dakwah yang mulia. Sebagaimana para nabi dan rasul lainnya. Nabi yang salih ini merupakan penerus nabi Ilyas `alaihissalam. Beliau `alaihissalam diutus kepada bani Israil.

Ahli kitab menyebutnya Elisa. Banyak juga yang berpendapat nabi Ilyasa’ `alaihissalam adalah Yasa` yang terdapat dalam Taurat. Disebutkan nabi Ilyasa` `alaihissalam memiliki nasab yang bersambung hingga nabi Ya`qub `alaihissalam.

Al Qur`an menjelaskan nabi Ilyasa `alaihissalam termasuk salah satu nabi yang diutus oleh Allah ﷻ. Sebagaimana firman Allah ﷻ dalam surah (ke-6) Al-An’am ayat 86,“dan Ismail, Ilyasa’, Yunus dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya).”

Dalam kisah israiliyat dituturkan bahwa nabi Ilyas `alaihissalam pernah diburu kaumnya. Beliau `alaihissalam berusaha menghindari kejaran kaumnya yang zalim itu. Maka, dipilihlah rumah keluarga Ilyasa’ `alaihissalam sebagai salah satu tempat beliau `alaihissalam berlindung.

Pada saat itu, Ilyasa’ `alaihissalam yang masih berusia belia sedang sakit. Atas ijin Allah Yang Maha Menyembuhkan, Ilyasa’ `alaihissalam dapat sehat kembali. Selanjutnya, nabi Ilyas `alaihissalam selalu didampingi Ilyasa’ `alaihissalam. Mereka menyeru kepada kebaikan.

Meringkas kisah, nabi Ilyasa’ `alaihissalam melanjutkan tugas kenabian setelah nabi Ilyas `alaihissalam meninggal. Allah ﷻ mengangkat derajatnya untuk memegang estafet kenabian. Mendakwahkan tauhid dan meninggalkan segala bentuk peribadatan selain kepada-Nya. Beliau `alaihissalam senantiasa menyerukan kebaikan kepada kaumnya.

Al-Qur’an mengabadikan pujian Allah ﷻ kepada beliau dan beberapa nabi lainnya `alaihimassalam sebagai hamba-Nya yang salih. Sebagaimana terdapat dalam surah (ke-38) Shad ayat 48,“dan ingatlah Ismail, Ilyasa’ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik.”

Hingga akhirnya Allah ﷻ menutup tugas kenabiannya. Beliau `alaihissalam pun diwafatkan Allah ﷻ sebagai hamba yang paling baik pada masanya.

Semoga keselamatan senantiasa tercurah kepada nabi Ilyasa’ `alaihissalam. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US