• News

Kebakaran Rumah Sakit di Beijing Tewaskan 26 Pasien dan Tiga Korban Lain

Yati Maulana | Rabu, 19/04/2023 17:05 WIB
Kebakaran Rumah Sakit di Beijing Tewaskan 26 Pasien dan Tiga Korban Lain Jendela yang rusak terlihat setelah kebakaran di Rumah Sakit Changfeng, di Beijing, China 19 April 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Korban tewas meningkat menjadi 29 pada Rabu akibat kebakaran di rumah sakit Beijing yang merupakan salah satu rumah sakit paling mematikan di ibu kota China dalam setidaknya dua dekade, menewaskan 26 pasien dan melukai puluhan lainnya.

Media sosial menunjukkan video dramatis orang-orang menggunakan seprai yang diikat untuk memanjat dinding guna menghindari asap dan api setelah kebakaran terjadi di Rumah Sakit Changfeng pada hari Selasa.

Jendela-jendela yang pecah dan terbakar terlihat di lokasi, di mana ada banyak petugas polisi, beberapa berpakaian preman, kata saksi mata Reuters.

Semua kecuali tiga dari 29 korban tewas adalah pasien, kata para pejabat dalam konferensi pers pada hari Rabu, dengan api dapat dipadamkan dalam waktu setengah jam.

“Ada banyak asap, saya bisa melihatnya,” kata seorang warga setempat yang sudah lanjut usia yang hanya menyebutkan nama belakangnya, Li. Dia memberikan klip video Reuters yang dia ambil dari asap mengepul dari lantai atas rumah sakit.

Pihak berwenang sedang menyelidiki kebakaran paling mematikan di Beijing setidaknya sejak 2002, ketika kobaran api di kafe internet menewaskan 25 orang.

Pemeriksaan awal menunjukkan kebakaran, yang sebagian besar mengenai sayap untuk pasien yang sakit kritis, disebabkan oleh bahan lukisan yang mudah terbakar di bangsal yang sedang direnovasi, kata para pejabat.

Pada hari Rabu, banyak posting media sosial yang mengkritik kebakaran di WeChat telah disensor atau dihapus, menurut pemeriksaan Reuters.

"Pekerjaan penyelamatan di tempat kejadian selesai dalam 3-1/2 jam, tetapi publik hanya tahu bahwa 21 orang telah meninggal akibat kebakaran ketika sudah lewat jam delapan malam," tulis seseorang dalam posting WeChat yang kemudian dihapus.

"Sangat membingungkan bahwa sedikit informasi yang diketahui tentang kebakaran yang menewaskan 21 orang di kota besar berpenduduk padat seperti Beijing sebelum pemberitahuan resmi."

Pada Rabu pagi, 39 orang terluka masih di rumah sakit, tiga dalam kondisi kritis, dan 18 orang serius, kata pejabat tersebut dalam pengarahan.