JAKARTA – Mantan Ketua KPK periode 2015-2019, Saut Situmorang melaporkan Ketua KPK saat ini, Firli Bahuri ke Dewan Pengawas. Saut sendiri mewakili sekitar 50 laporan lebih yang terdiri dari perorangan maupun organisasi.

“Kami mewakili sekitar hampir 50 orang yang terdiri dari perorangan maupun organisasi,” ujar Saut saat ditemui di Kantor Dewas, Gedung KPK C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/4).

Adapun materi laporan masih berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan dan pembocoran dokumen penyelidikan kasus Kementerian ESDM.

Diduga, kasus tersebut berpotensi terjadinya pelanggaran etik dan pidana yang dilakukan Firli.

“Nanti bisa dijelaskan tapi intinya adalah potensi pelanggaran yang terjadi baik etik maupun etik dan pidana yang dilakukan oleh hal ini sebagai ketua KPK,” tambahnya.

Maka dari itu, ia melaporkan Firli ke Dewas sebelum berakhirnya masa jabatan pensiunan Komisaris Jenderal Polisi bintang 3 tersebut.

Laporan tersebut diharapkan dapat menyelamatkan lembaga antirasuah yang berdiri sejak tahun 2002.

“Dengan harapan mereka (Dewas) bekerja profesional transparan akuntabel dan berintegritas untuk kemudian mendalami kasus ini supaya Indonesia bisa terselamatkan dan Marwah KPK kembali ke sempat semula,” paparnya.

Diketahui, Saut bersama mantan petinggi KPK lainnya telah melakukan aksi untuk menuntut Firli Bahuri agat dipecat dari jabatannya secata tidak terhormat.

Aksi tersebut diikuti beberapa matan pejabat KPK, organisasi anti korupsi, dan pakar hukum pidana.

Usai melakukan aksi, massa aksi langsung menyambangi kantor Dewas untuk melaporkan Firli terkait pelanggaran yang dilakukannya.