• Bisnis

Tesla akan Membangun Pabrik di Shanghai untuk Membuat Baterai Megapack

Yati Maulana | Senin, 10/04/2023 11:05 WIB
Tesla akan Membangun Pabrik di Shanghai untuk Membuat Baterai Megapack Papan nama Tesla terlihat di pabriknya di Shanghai, China, 13 Mei 2021. Foto: Reuters

JAKARTA - Tesla Inc (TSLA.O) akan membangun pabrik di Shanghai untuk membuat produk penyimpanan energi Megapack, outlet media pemerintah China Xinhua melaporkan pada hari Minggu.

Pembuat mobil Elon Musk akan memulai pembangunan pabrik pada kuartal ketiga dan memulai produksi pada kuartal kedua 2024, Xinhua melaporkan dari upacara penandatanganan di Shanghai.

Melengkapi pabrik besar Shanghai yang membuat kendaraan listrik, pabrik baru ini awalnya akan memproduksi 10.000 unit Megapack per tahun, setara dengan penyimpanan energi sekitar 40 gigawatt jam, untuk dijual secara global, kata Xinhua.

Dengan pabrik baru di Shanghai, Tesla akan memanfaatkan rantai pasokan baterai China yang terkemuka di dunia untuk meningkatkan produksi dan menurunkan biaya unit baterai lithium-ion Megapack guna memenuhi peningkatan permintaan penyimpanan energi secara global karena dunia beralih untuk menggunakan lebih banyak energi terbarukan.

Tesla menghasilkan sebagian besar uangnya dari bisnis mobil listriknya, tetapi Musk telah berkomitmen untuk mengembangkan bisnis energi surya dan baterainya dengan ukuran yang kira-kira sama.

Raksasa baterai Cina CATL (300750.SZ) juga telah memperdalam kolaborasinya dengan klien termasuk Tesla dalam pasokan baterai penyimpanan energi, yang diharapkan oleh Ketua Robin Zeng memiliki pasar yang lebih besar daripada baterai yang menggerakkan kendaraan listrik (EV).

Tesla saat ini memiliki Megafactory di Lathrop, California, yang mampu memproduksi 10.000 Megapack per tahun.

Perusahaan mulai memproduksi mobil Model 3 di Shanghai pada 2019 dan kini mampu memproduksi 22.000 unit mobil per minggu.

Tesla berencana memperluas Gigafactory Shanghai, pabrik pembuatan mobil paling produktifnya, untuk menambah kapasitas tahunan sebesar 450.000 unit, Reuters melaporkan Mei lalu.

Perusahaan AS, bagaimanapun, telah bergulat dengan meningkatnya persediaan di Shanghai karena permintaan mulai melemah pada kuartal ketiga, yang menyebabkan pemotongan harga yang agresif di pasar utamanya secara global pada bulan Januari.

Pertumbuhan penjualan EV di China, pasar mobil terbesar dunia, telah melambat menjadi 20,8% dalam dua bulan pertama tahun 2023, dari 150% pada periode yang sama tahun lalu.

FOLLOW US