• Oase

Hikmah dari Ujian Para Wanita Penggoda

Rizki Ramadhani | Minggu, 02/04/2023 09:48 WIB
Hikmah dari Ujian Para Wanita Penggoda Ilustrasi wanita menggunakan cadar (foto: spotlight)

Jakarta - Sebagaimana yang umum berlaku di masyarakat bahwa paras yang cantik dan tampan merupakan pesona yang mampu memikat hati. Karenanya banyak yang menginginkan mendapatkan karunia Allah Subhanahu wa ta`ala ini.

Nabi Yusuf `alaihissalam merupakan sosok yang juga dikenal dengan ketampanannya. Hingga kemudian terjadi peristiwa istri Al ‘Aziz dan para wanita bangsawan Mesir lainnya merayu nabi yang mendapat karunia setengah ketampanan dunia ini untuk berzina memenuhi hasrat mereka. Berbagai siasat dan ancamanpun dilancarkan.

Diawali dari istri Al ‘Aziz yang menggoda nabi Yusuf `alaihissalam. Dia merayu dan berhias dihadapan pemuda yang tampan dan gagah ini. Wanita cantik ini juga menutup pintu-pintu yang menjadi akses menuju kamarnya agar bebas melakukannya tanpa ada yang mengetahui. Dia pula yang memaksa bahkan mengancam dengan kekuasaan yang dimilikinya. Inipun diperparah dengan persekongkolannya bersama para wanita pembesar lainnya untuk masing-masing merayu nabi Yusuf `alaihissalam agar berkenan memuaskan hasrat mereka di dalam kamar.

Namun putera nabi Ya’qub `alaihissalam ini tetap berusaha menolak ajakan wanita-wanita yang cantik jelita itu. Beliau `alaihissalam pun berdoa,

“Yusuf berkata, “Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh”.” (QS. Yusuf: 33).

Dijelaskan dalam tafsir Al-Qurthubi, bahwa nabi Yusuf `alaihissalam tidak ujub dengan imannya. Tersirat dalam doa beliau `alaihissalam tentang kondisinya. Nabi Yusuf `alaihissalam tidak tahu sampai kapan bisa bertahan dengan tipu daya dan godaan para wanita yang cantik ini.

Beliau `alaihissalam khawatir akan condong menuruti hasrat mereka hingga terjerumus di dalam kemaksiatan seperti orang-orang yang jahil. Karenanya Nabi Yusuf `alaihissalam memohon agar Allah ﷻ menghindarkannya dari mereka.

Maka Allah ﷻ memperkenankan doa nabi Yusuf `alaihissalam dengan menghindarkannya dari tipu daya mereka.

Meringkas kisah, peristiwa yang terjadi antara penolakan nabi Yusuf `alaihissalam dengan rasa cinta para wanita kepada beliau `alaihissalam sudah tersebar di seluruh Mesir. Para pembesar dan pihak berwenang di Mesir berusaha menghilangkan semua jejak. Mereka memenjarakan nabi Yusuf `alaihissalam sampai waktu yang tidak ditentukan. Beliau `alaihissalam dipenjara supaya kasus tersebut terlupakan.

Terpenjara merupakan hal yang dibenci oleh jiwa. Kita mungkin memandang bahwa nabi yang memiliki nasab terbaik yang pernah ada inipun selalu mengalami kesengsaraan hingga terlaknananya ancaman dari istri Al ‘Aziz untuk memenjarakan dan menghinakan beliau `alaihissalam.

Beberapa hikmah nabi Yusuf `alaihissalam selama di dalam penjara adalah putera nabi Ya’qub `alaihissalam ini dapat terhindar dari melakukan perbuatan nista. Nabi Yusuf `alaihissalam senantiasa dapat  beribadah lebih tenang dan berakhlak mulia. Beliau `alaihissalam sering memberi nasehat dan membantu orang yang berada di penjara. Banyak orang merasa tertarik dan mengikuti seruan dakwah beliau `alaihissalam.

Disebutkan di dalam tafsir Ibnu Katsir dan tafsir Al-Qurthubi, bahwa sebagian orang yang telah selesai masa hukumannya mengatakan tidak mau keluar dari penjara, karena ingin bersama nabi Yusuf `alaihissalam. Mereka enggan keluar dari penjara dan ingin dipenjara lagi. Hal itu mereka katakan agar bisa berteman dengan nabi Yusuf `alaihissalam.

Semoga kita dapat memperoleh berbagai mutiara faedah dari kisah ini.

(Kontributor :Dicky Dewata)

FOLLOW US