JAKARTA - Tim penyelamat menggunakan derek dan tali untuk mencari korban selamat sehari setelah atap sebuah sumur runtuh di kompleks kuil di India tengah yang menewaskan 36 orang dan melukai 16 lainnya, kata seorang pejabat pemerintah, Jumat.

Insiden itu terjadi di kota Indore, India, ketika lempengan beton yang menutupi atap sebuah stepwell di sebuah kompleks kuil ambruk, menghancurkan umat yang berkumpul untuk merayakan festival Hindu Ram Navami pada Kamis, kata para pejabat.

"Penyebab utama kematian bisa jadi karena tenggelam karena kedalaman sumur 60 kaki dan banyak air di dalamnya," kata Ilayaraja T, seorang pejabat tinggi pemerintah setempat, kepada Reuters.

Stepwells dibangun ratusan tahun yang lalu adalah fitur umum di seluruh India, banyak dari mereka dihiasi dengan hiasan, dengan akses ke badan air melalui tangga dan relung.

"Sumur tangga ditutup, tetapi lempengan yang menutupinya runtuh karena kerumunan dan beban ekstra di atasnya," kata Shivraj Singh Chouhan, Ketua Menteri Madhya Pradesh, negara bagian tempat Indore berada, kepada wartawan Kamis malam.

Pihak berwenang sedang menyelidiki alasan di balik keruntuhan, kata Illayaraja, menambahkan bahwa operasi penyelamatan terakhir dilakukan untuk menentukan bahwa tidak ada lagi orang yang terdampar di reruntuhan.

Puluhan tentara dan personel penyelamat bekerja sepanjang hari pada hari Kamis untuk menghilangkan puing-puing, menggunakan tali dan tangga untuk menarik orang yang jatuh ke dalam sumur, lapor mitra Reuters, ANI.

Diperkirakan ada 80 orang di kompleks itu ketika kecelakaan itu terjadi, katanya.

Kemacetan dan kecelakaan di tempat-tempat keagamaan tidak jarang terjadi di India, di mana kurangnya kontrol massa dan ruang sempit dapat menimbulkan bahaya.

Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan belasungkawa dan mengumumkan kompensasi bagi korban tewas dan terluka dalam insiden tersebut.