JAKARTA - Angkatan Darat AS (US Army) telah menghentikan kampanye iklannya yang menampilkan Jonathan Majors sebagai tanggapan atas penangkapan aktor tersebut pada hari Sabtu (25/3/2023) karena dugaan penyerangan KDRT.

Dua iklan "Be All You Can Be" yang menampilkan Jonathan Majors sebagai narator di layar ditarik pada hari Minggu (26/3/2023).

US Army berencana untuk terus menjalankan iklan lain dalam kampanye, mempertahankan kehadiran digital serta posisi menonjol dalam siaran turnamen NCAA March Madness. Iklan yang menampilkan Jonathan Majors masih ditayangkan selama siaran NCAA pada Sabtu malam.

"US Army mengetahui penangkapan Jonathan Majors dan kami sangat prihatin dengan tuduhan seputar penangkapannya," kata kepala urusan publik Kantor Pemasaran Perusahaan Angkatan Darat Laura DeFrancisco dalam sebuah pernyataan.

“Kami baru-baru ini merilis dua iklan yang menampilkan Mr. Jonathan Majors. Sementara Tuan Jonathan Majors tidak bersalah sampai terbukti bersalah, kehati-hatian menentukan bahwa kami menarik iklan kami sampai penyelidikan atas tuduhan ini selesai.

Kampanye "Be All You Can Be" bernilai jutaan dolar secara luas dipandang sebagai upaya baru bagi US Army untuk bangkit kembali setelah tahun perekrutan terburuk dalam sejarah baru-baru ini.

Pada tahun 2022, organisasi tersebut mendaftarkan sekitar 45.000 orang, gagal mencapai 25% dari tujuannya.

Memusatkan kampanye iklan pada selebriti seperti Jonathan Majors mencerminkan upaya untuk memperbarui antusiasme militer di kalangan anak muda Amerika.

Jonathan Majors, yang telah menikmati reputasi bintang yang sedang naik daun di Hollywood, adalah bintang dari rilis blockbuster baru-baru ini "Ant-Man and the Wasp: Quantumania" dan "Creed III" dan drama Sundance yang ramai "Magazine Dreams".

Jonathan Majors ditangkap pada hari Sabtu di New York atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) setelah perselisihan dengan seorang wanita berusia 30 tahun, yang dibawa ke rumah sakit dengan "luka ringan di kepala dan lehernya," menurut pihak berwenang.

Perwakilan hukum Jonathan Majors berpendapat bahwa aktor tersebut "sama sekali tidak bersalah".

"Kami dengan cepat mengumpulkan dan memberikan bukti kepada Jaksa Wilayah dengan harapan bahwa semua tuduhan akan segera dibatalkan," kata pengacara kriminal Priya Chaudhry, Minggu pagi. (*)