• News

PBB Sebut Pelanggaran Iran Hampir Setara dengan Kejahatan Kemanusiaan

Yati Maulana | Selasa, 21/03/2023 23:05 WIB
PBB Sebut Pelanggaran Iran Hampir Setara dengan Kejahatan Kemanusiaan Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Pihak berwenang Iran melakukan pelanggaran dalam beberapa bulan terakhir yang mungkin merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, kata seorang ahli yang ditunjuk oleh PBB kepada Dewan Hak Asasi Manusia pada hari Senin. Hal itu didasarkan pada kasus pembunuhan, pemenjaraan, penghilangan paksa, penyiksaan, pemerkosaan, kekerasan seksual, dan penganiayaan.

Iran dilanda protes sejak kematian seorang wanita muda Kurdi Iran, Mahsa Amini, dalam tahanan September lalu.

Berbicara di dewan yang berbasis di Jenewa, Javaid Rehman, Pelapor Khusus untuk Iran, mengatakan dia memiliki bukti bahwa Amini meninggal "akibat pemukulan oleh polisi moralitas negara". Koroner negara Iran mengatakan dia meninggal karena kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, bukan pukulan di kepala dan anggota badan.

Rehman, seorang ahli independen, menambahkan bahwa skala dan beratnya kejahatan yang dilakukan oleh pihak berwenang sebagai bagian dari represi setelah kematiannya "menunjuk pada kemungkinan terjadinya kejahatan internasional, terutama kejahatan terhadap kemanusiaan".

Duta Besar Iran Ali Bahreini mengatakan kepada badan itu bahwa tuduhan itu imajiner dan Iran dipilih dan menjadi sasaran di dewan. "Mereka mencoba menggambarkan imajinasi mereka sebagai realitas situasi di Iran," katanya.

Sekitar 527 orang tewas dalam protes tersebut termasuk 71 anak-anak, lanjut Rehman, termasuk beberapa yang dipukuli hingga tewas oleh aparat keamanan. Wanita dan anak perempuan menjadi sasaran tembakan senapan ke wajah, payudara, dan alat kelamin mereka, tambahnya, mengutip dokter Iran.

"Anak-anak yang dibebaskan menggambarkan pelecehan seksual, ancaman pemerkosaan, pencambukan, penyetruman listrik dan bagaimana kepala mereka dipertahankan di bawah air, bagaimana mereka digantung di lengan mereka atau dari syal yang dililitkan di leher mereka," kata Rehman dalam pidatonya.

Dia menyuarakan kemarahan atas eksekusi setidaknya empat orang yang terkait dengan protes dan mengatakan bahwa total 143 orang telah dieksekusi sejak Januari setelah "pengadilan yang sangat tidak adil".

Dewan beranggotakan 47 orang, satu-satunya badan yang terdiri dari pemerintah untuk melindungi hak asasi manusia di seluruh dunia, memilih pada November untuk menunjuk penyelidikan independen atas penindasan Iran terhadap protes yang saat ini sedang dibentuk. Bukti yang dikumpulkan oleh investigasi lain yang dilakukan oleh dewan HAM PBB kadang-kadang digunakan di hadapan pengadilan internasional.

FOLLOW US