MATARAM - PT PLN (Persero) tegaskan komitmen mendukung ekosistem kendaraan listrik di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan perbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

"Kami akan terus memperbanyak SPKLU seiring sudah mulai berkembangnya penggunaan kendaraan listrik secara nasional, termasuk juga di NTB," kata Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly, Kamis (9/3/2023).

Sebelumnya, Sinthya meresmikan SPKLU di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang merupakan SPKLU ke-8 sebagai pendukung ekosistem kendaraan listrik di NTB.

Adapun tujuh lokasi SPKLU yang lain tersebar di kantor Gubernur NTB, kantor Dinas Perhubungan NTB, kantor PLN Unit Induk Wilayah NTB, kantor PLN ULP Selong, SMKN 3 Mataram, MVP Grand Natura, dan Hotel Santika Mataram.

PLN, kata dia, juga telah merencanakan untuk menambah SPKLU di beberapa lokasi di NTB pada 2023, seperti di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (BIZAM), Kantor PLN UP3 Sumbawa, kantor PLN UP3 Bima dan beberapa lokasi strategis lainnya.

"Kami sudah memprogramkan penambahan SPKLU tersebut tahun ini, tinggal nanti pelaksanaan di lapangan," ujar Sinthya.

Khusus SPKLU di KEK Mandalika, kata dia, pihaknya berkolaborasi dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC (Persero) sebagai bentuk sinergi BUMN untuk mengakselerasi percepatan program transisi energi di NTB, khususnya di KEK Mandalika.

"Peresmian SPKLU tersebut merupakan salah satu wujud sinergi antara PLN dengan ITDC dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di KEK Mandalika," ujarnya.

Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka mengatakan keberadaan SPKLU di dalam kawasan Mandalika menggambarkan bahwa ITDC mendukung langkah PLN dalam menyukseskan program transisi energi.

Dengan transisi energi ini, ia meyakini dapat membantu menjaga bumi agar tetap bersih, sehat dan nyaman untuk generasi di masa depan.