JAKARTA - Chili sedang menyelesaikan kesepakatan dengan Bank Dunia untuk asuransi terhadap gempa bumi berintensitas tinggi yang akan berdampak pada kebijakan fiskal negara dan utang publik, kata Kementerian Keuangan pada hari Kamis.
"Asuransi itu akan memungkinkan Chili untuk menerima pembayaran kompensasi yang telah ditetapkan sebelumnya, jika terjadi peristiwa seismik berparameter intensitas tinggi tertentu yang menyebabkan kerusakan material pada negara dan keuangan publik," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Kondisi spesifik asuransi akan diungkapkan setelah operasi keuangan ini selesai, yang pada akhirnya akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang.
Pemerintah mengatakan bahwa studi untuk merancang struktur asuransi keuangan yang berbeda dengan Bank Dunia - melalui Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) - dimulai pada Juni 2022.
Chili rawan gempa bumi karena terletak di apa yang disebut Cincin Api Pasifik. Itu telah dilanda beberapa gempa bumi terkuat yang tercatat di dunia, termasuk rekor gempa berkekuatan 9,5 pada tahun 1960 di kota selatan Valdivia.
Negara Amerika Selatan itu juga dilanda gempa bumi dan tsunami berkekuatan 8,8 skala richter pada tahun 2010 yang menewaskan lebih dari 500 orang.
Pemerintah mengatakan bahwa IBRD bermaksud untuk menerbitkan obligasi katastropik, atau obligasi kucing, yang mereplikasi struktur cakupan kebijakan tersebut.