• News

Flu Burung Tewaskan Singa Laut dan Ribuan Pelikan di Kawasan Lindung Peru

Yati Maulana | Rabu, 22/02/2023 15:30 WIB
Flu Burung Tewaskan Singa Laut dan Ribuan Pelikan di Kawasan Lindung Peru Pelikan mati tergeletak di tepi sungai Camana akibat flu burung pada November 2022, di Camana, Peru, 2 Desember 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Flu burung membunuh puluhan ribu burung, sebagian besar burung pelikan, dan sedikitnya 716 singa laut di kawasan lindung di seluruh Peru, kata pihak berwenang, saat jenis H5N1 menyebar ke seluruh wilayah.

Peru mencatat kasus virus pertamanya pada November pada unggas di bagian utara negara itu. Sejak itu telah membunuh 63.000 burung, menurut data pemerintah.

"Kami juga telah mencatat sejak pertengahan Januari kematian yang tidak biasa dari banyak singa laut, sejauh ini kami memiliki sekitar 716 singa laut mati di tujuh kawasan alami yang dilindungi di pantai," kata Roberto Gutierrez, kepala pengawasan National Service of Natural Protected. Area.

Sejak awal tahun 2021, flu burung telah melanda dunia, membunuh lebih dari 200 juta unggas karena penyakit atau pemusnahan massal, kata Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.

Di Amerika Selatan, kasus flu burung terdeteksi di Ekuador, Bolivia, Chile, Paraguay dan baru-baru ini di Argentina dan Uruguay. Di Brasil, pengekspor unggas terbesar di dunia, masih belum ada kasus yang dikonfirmasi.

Di Chili, otoritas kesehatan pekan lalu mendeteksi kasus positif pertama pada mamalia laut, seekor singa laut di pantai di utara negara itu.

Populasi singa laut berjumlah sekitar 110.000 di Peru pada tahun 2020, terutama di wilayah pesisir Ica dan cagar alam Paracas, menurut Oceana, sebuah organisasi internasional yang didedikasikan untuk melindungi lautan.

Dalam beberapa minggu terakhir, kru dari Dinas Kehutanan dan Margasatwa Nasional Peru, dengan pakaian plastik pelindung, sarung tangan dan masker, telah mengumpulkan dan menguburkan ratusan singa laut dari beberapa pantai di sepanjang pantai tengah Peru.

"Apa yang kami ingat awalnya dimulai dengan pelikan tahun lalu sekarang memengaruhi mamalia laut ini," kata Javier Jara, seorang dokter hewan di layanan tersebut.

FOLLOW US