• News

Balon Mata-mata China di Atas Amerika Berubah Arah ke Timur

Yati Maulana | Sabtu, 04/02/2023 21:30 WIB
Balon Mata-mata China di Atas Amerika Berubah Arah ke Timur Gedung Pentagon terlihat di Arlington, Virginia, AS, 9 Oktober 2020. Foto: Reuters

JAKARTA - Sebuah balon mata-mata China telah mengubah arah dan sekarang melayang ke arah timur sekitar 60.000 kaki atau 18.300 meter di atas Amerika Serikat bagian tengah. Balon itu menunjukkan kemampuan untuk bermanuver, kata militer AS pada hari Jumat. Atas peristiwa itu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menunda kunjungan ke China.

Pengungkapan tentang kemampuan manuver balon mata-mata secara langsung menantang pernyataan China bahwa balon itu hanyalah sebuah pesawat sipil yang tersesat ke wilayah AS setelah diterbangkan.

"Kami tahu ini adalah balon (pengawasan) China dan memiliki kemampuan untuk bermanuver," kata Brigadir Jenderal Angkatan Udara Patrick Ryder dalam jumpa pers di Pentagon, menolak mengatakan dengan tepat bagaimana balon itu ditenagai atau dikendalikan di China.

Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu memutuskan untuk tidak menembak jatuh balon saat melayang di atas Montana karena kekhawatiran militer AS tentang kemungkinan penyebaran puing, kata pejabat Amerika.

Pentagon mengharapkan balon untuk terus melakukan perjalanan di atas wilayah udara AS selama beberapa hari lagi, kata Ryder. Dia menolak untuk berspekulasi tentang opsi apa yang mungkin dikembangkan oleh militer AS pada waktu itu karena spekulasi berputar tentang apakah Biden masih dapat memerintahkan agar balon tersebut dihancurkan atau mungkin direbut.

Ryder mengatakan militer AS tidak akan menentukan di mana tepatnya balon itu ditempatkan di atas Amerika Serikat bagian tengah, mengatakan dia tidak ingin masuk ke siklus pembaruan "jam demi jam". Dia mengatakan orang-orang di negara bagian AS mana pun dapat melihat ke langit jika mereka mau.

"Masyarakat pasti memiliki kemampuan untuk melihat ke langit dan melihat di mana balon itu berada," kata Ryder.

Senator Roger Marshall dari Kansas mengatakan balon mata-mata berada di bagian timur laut negara bagiannya dan stafnya sedang melakukan kontak dengan petugas penegak hukum. "Saya mengutuk setiap upaya yang dilakukan China untuk memata-matai orang Amerika. Presiden Biden harus melindungi kedaulatan AS," tulis Marshall di Twitter.

Ryder menambahkan balon itu tidak menimbulkan risiko bagi orang-orang di darat. Dia berbicara di tengah meningkatnya kejatuhan politik atas kehadiran balon China di Amerika Serikat.

Penundaan perjalanan Blinken, yang telah diatur pada November oleh Biden dan Presiden China Xi Jinping, merupakan pukulan bagi kedua belah pihak yang melihatnya sebagai kesempatan yang terlambat untuk menstabilkan hubungan yang semakin retak. Kunjungan terakhir menteri luar negeri AS adalah pada 2017.

Biden mengabaikan pertanyaan tentang balon saat memberikan komentar tentang ekonomi Jumat pagi.

Satelit mata-mata China membawa sensor serupa dengan apa yang diyakini pejabat AS ada di balon mata-mata, menimbulkan pertanyaan tentang mengapa Beijing mengambil risiko tindakan kurang ajar pada malam acara diplomatik besar.

Namun, balon mata-mata China telah mengambil jalur penerbangan yang akan membawanya ke sejumlah situs sensitif, kata para pejabat. Salah satu situs tersebut bisa menjadi pangkalan militer, termasuk di Montana, yang merupakan rumah bagi silo rudal balistik antarbenua.

Bandara Billings, Montana, pada hari Rabu mengeluarkan ground stop karena militer memobilisasi aset termasuk jet tempur F-22 seandainya Biden memerintahkan agar balon tersebut ditembak jatuh.

FOLLOW US